TEMPO Interaktif, Coriano - Ribuan pengemar almarhum Marco ‘Super Sic’ Simoncelli rela mengantri berjam-jam untuk melihat jasad pembalap idolanya itu yang disemayamkan di rumah orang tuanya di Coriano, Propinsi Rimini, Italia. Mereka mengantri sejak pagi untuk takziah dan memberikan penghormatan terakhir kepada pembalap Tim Gresini Honda yang tewas saat berlaga di sirkuit Sepang, Malaysia, Ahad, 23 Oktober lalu.

"Mereka dengan sabat mengantri dan secara bergantian memberikan penghormatan kepada sang pembalap," begitu laman guardian.co.uk menulis, Rabu, 26 Oktober 2011.

Sejatinya, mereka telah mendatangi rumah orang tua Simoncelli di Coriano, beberapa saat setelah mendengar kabar jenazah sang pembalap telah tiba bandar udara Leonardo da Vinci, Roma, Italia, Selasa, 25 Oktober sore kemarin. Tak sedikit diantara mereka datang dari kota-kota lain yang jaraknya jauh.

Seperti dilansir Associated Press, jenazah Simoncelli disambut Giovanni Petrucci, Presiden Komite Olimpiade Italia. "Rencananya masyarakat di kota asal Simoncelli, Coriano, bisa melihat jasad sang pembalap pada Rabu (26/10), sebelum dimakamkan Kamis (27/10)," Associated Press menulis.

Jasad pembalap kelahiran 20 Januari 1987 itu dibawa dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Roma dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines. Selain sang ayah, Paolo, dan kekasihnya Kate, jenazah Simoncelli juga di antar oleh sahabatnya, Valentino Rossi.

"Marco adalah seorang bintang, aku tak akan pernah melupakannya. Banyak kenangan bersamanya, kami bersama setiap hari, berlatih bersama saban hari, kami tahu peristiwa seperti ini bisa terjadi," papar juara MotoGP tujuh kali itu sesaat setelah mendarat di Roma seperti dikutip dailymail.co.uk.

ARIF ARIANTO