Ini Mobil Khusus Berburu Raja Arab Saudi
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 27 Oktober 2011 11:49 WIB
Mobil berburu Raja Arab. (jalopnic.com)
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Riyadh - Apakah Anda hobi berburu dan ingin memodifikasi mobil yang cocok? Barangkali mobil khusus berburu milik Khalid bin Abdul Aziz Al Saud, raja yang memerintah Saudi Arabia pada 1975-1982, ini bisa menjadi inspirasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dilansir jalopnik, Kamis, 27 Oktober 2011, pada akhir dekade 80-an, Raja Khalid yang tak suka dengan ingar-bingar politik itu tengah ‘demam’ berburu. Agar bisa menyalurkan hobinya dengan aman dan nyaman, sang raja memesan sebuah kendaraan ke modifikator mobil asal Swedia, Franco Sbarro Windhawk.

“Dia meminta untuk dibuatkan mobil khusus untuk olahraga kesukaannya, berburu elang,” demikian laman itu menulis.

Windhawk pun menyanggupi. Dia merombak Mercedes Benz G-Klasse versi wagon menjadi sebuah monster wagon khusus untuk berburu. Dia memasang enam buah ban pada mobil bermesin 6.900 cc bertenaga 217 daya kuda dengan kecepatan maksimal 200 kilometer per jam itu.

Sedangkan atap bagian depan dan belakang dijebol dan masing-masing diganti dengan sebuah sunroof yang bisa dibuka secara otomatis. Menariknya, kursi depan bagian penumpang bisa dinaikturunkan secara hidrolik agar penggunanya bisa mendapatkan posisi yang nyaman kala ingin membidik sasaran tembak.

Tak cuma itu. Agar mobil itu bisa digunakan untuk berburu hingga jarak ratusan kilometer tanpa henti di padang pasir, maka tangki bahan bakar juga disesuaikan. Kapasitas tangki mencapai 350 liter.

Sementara agar mobil mampu melibas segala medan, baik berpasir, berbatu, atau bahkan berlumpur sekali pun, modifikator itu membuat peranti kaki-kaki yang bisa disetel. Tujuannya agar tingkat ketinggian dek mobil dari tanah (ground clearance) bisa disesuaikan dengan medan yang akan dilintasi.

Hanya, tak disebutkan berapa ongkos untuk memermak wagon mewah asal Jerman tersebut. Namun yang pasti, mobil itu tak digunakan lagi setelah Raja Khalid wafat pada 1982.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi