
Pembalap tim Honda, Casey Stoner berdiskusi dengan mekanik timnya di sela-sela sesi uji coba pra-musim MotoGP di Sirkuit Sepang (31/1). Sesi ujicoba ini selain persiapan menjelang kejuaraan MotoGP musim berikutnya, juga dimanfaatkan tim peserta MotoGP untuk menjajal kemampuan motor baru. REUTERS/Bazuki Muhammad
TEMPO.CO, Doha - Pembalap Honda, Casey Stoner, mengungkapkan alasannya tampil buruk di akhir-akhir balapan Grand Prix Qatar, Ahad, 8 April 2012. Menurut dia, masalah lengan telah mengganggu performanya pada balapan itu. Ia mengaku lengannya mati rasa.
Padahal Stoner tampil menguasai jalannya balapan setelah merebut posisi pertama dari Jorge Lorenzo di putaran ketiga. Namun, pada tiga lap tersisa, posisi Stoner diambil alih Lorenzo, bahkan rekan setimnya, Dani Pedrosa pun berhasil menyalipnya. Alhasil, Stoner hanya meraih podium ketiga.
“Ketika saya mulai memimpin beberapa lap, saya mulai mengalami masalah dengan lengan,” kata Stoner seusai balapan. “Saya kehilangan seluruh pegangan dan saya kehilangan semua tekanan. Jadi saya mulai melembut dan tidak membalap dengan agresif seperti yang biasa saya lakukan.”
Bagi Stoner, peristiwa itu sangat mengecewakannya karena membiarkan pembalap-pembalap lain lewat dan memberikan kemenangan begitu saja. “Saya tidak punya kecepatan, saya tidak bisa berpegang pada motor dan tidak bisa melakukan apa-apa,” kata pembalap asal Australia itu.
Meski begitu, Stoner merasa puas dengan hasil balapan itu. Menurut dia, penampilannya di Qatar itu membuktikan bahwa dia bisa tampil cepat menantang lawan-lawannya. Hanya masalah lengan membuatnya melambat.
“Kami telah menunjukkan bahwa kami tercepat di sana, dan selama lengan kanan saya bisa diatasi, maka kami akan sangat percaya diri musim ini,” ujarnya.
AUTOSPORT | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:Riedl Kembali ke IndonesiaRiedl: PSSI Versi KPSI Lebih BaikNiat PSSI Ketemu Nirwan DipertanyakanRiedl Menginap di KempinskiIjin Kompetisi LSI, PSSI Tunggu Jawaban Kepala PolriRiedl: PSSI Versi KPSI Lebih Baik