Start Terdepan Aspargaro Merasa Aneh  
Reporter: Tempo.co
Editor: Agus baharudin olahraga
Sabtu, 28 Juni 2014 11:55 WIB
Pembalap MotoGP Honda, Marc Marquez berada di posisi terdepan dengan diikuti pembalap Yamaha, Valentino Rossi (tengah) dan pembalap Honda, Dani Pedrosa dalam Grand Prix MotoGP Catalunya di sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol 15 juni 2014. (AP)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Assen - Pembalap Spanyol yang memperkuat tim Forward Yamaha, Aleix Espargaro, start di posisi terdepan balap motor MotoGP di Sirkuit Assen, Belanda, Sabtu, 28 Juni 2014. Ini merupakan start terdepan pertama kali Aleix selama mengikuti balap motor MotoGP sejak 2009.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Espargaro start di posisi terdepan setelah pada babak kualifikasi Jumat, 26 Juni 2014, mencatat waktu tercepat 1 menit, 38,789 detik. Babak kualifikasi itu berlangsung di bawah siraman hujan cukup lebat.

Catatan waktu Espargaro itu lebih baik 1,405 detik ketimbang pembalap tim Honda juara bertahan, Marc Marquez. Pembalap Honda yang berpeluang sangat besar mempertahankan gelar juaranya ini menempari urutan start kedua.

Pembalap tim Honda lainnya yang juga dari Spanyol, Dani Pedrosa, mencatat waktu tercepat ketiga dengan 1 menit 40,732 detik. Pedrosa start di urutan ketiga.

“Ini babak kualifikasi yang aneh. Tetapi memang begitulan Assen, seperti biasanya," tutur Espargaro. "Pada awal kualifikasi turun hujan dan seluruh tim saya serta orang-orang Bridgestone memberi tahu saya agar segera ke lintasan. Sementara saya lihat para pembalap lainnya agak kacau, saya mengambil risiko dan menunggu 20 detik. Saya jalan sendiri di lintasan dan di depan saya ada sebelas pembalap. Saya tancap gas dan hasilnya lebih cepat ketimbang mereka."

Aspargaro mengatakan bahwa Assen merupakan sirkuit favoritnya.  Karena itu, ia mengaku sangat senang dapat start di posisi terdepan untuk pertama kalinya.

Ia merasa aneh start di depan Marquez, juara bertahan yang sangat difavoritkan kembali menjadi juara. Namun, ia bertekad tampil secepat mungkin pada balapan nanti.

REUTERS | AGUS BAHARUDIN 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi