Tangkal Balap Liar, 125 Pelajar Ikuti Drag Bike
Reporter: Tempo.co
Editor: Istiqomatul Hayati
Minggu, 14 Desember 2014 06:12 WIB
pixalo.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO , Surabaya: Sebanyak 125 anak-anak pelajar mengikuti lomba balap motor di Sirkuit Park Kenjeran, Sabtu, 13 Desember 2014. Mereka memperebutkan Kapolrestabes Cup Drag Bike 2014. Kegiatan ini menjadi wadah untuk mengurangi balapan liar di jalan raya. (Baca:Razia Balap Liar, Wakapolsek Ditabrak Pembalap)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lomba balap motor untuk anak-anak usia pelajar ini digelar pertama kali di Surabaya. Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Setija Junianta, kegiatan ini menjadi wadah pelajar SMP, SMA dan SMK untuk menyalurkan hobi mereka. "Setelah lomba ini, semoga tidak ada lagi yang trek-trekan liar di jalan raya," kata Setija dalam sambutannya di Sirkuit Park Kenjeran, Sabtu, 13 Desember 2014.

Setija mengatakan hampir 70 persen korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di jalan raya masih berusia pelajar. Ini menjadi keprihatinan kepolisian. Karena itu, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya menyediakan lomba balap motor untuk para pelajar menunjukkan hobi dan kepiawaiannya. Dengan demikian, mereka tidak menjadikan jalan raya sebagai ajang unjuk gigi yang berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan.

Tidak hanya itu, kepolisian bekerjasama dengan Pemerintah Kota dan Ikatan Motor Indonesia Jawa Timur akan memberikan pelatihan bagi para pelajar sehingga bisa melahirkan pebalap cilik profesional. (Baca: Panitia Extreme Adventure Dinilai Teledor) 

Dalam Drag Bike 2014 ini, ada 125 peserta yang terdiri dari 25 pelajar SMP dan 100 pelajar SMA dan SMK. Mereka mengikuti 5 kelas lomba yaitu motor bebek standar 116 cc, matic 190 cc, bebek 125 cc, bebek 155 cc, dan CB 125 cc. Pemenang adalah mereka yang berhasil menempuh waktu tercepat di lintasan sepanjang 200 meter. (Baca:Bandara Jember Jadi Arena Balap Motor dan Merpati)

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Raydian Kokrosono yang juga bertindak sebagai ketua pelaksana mengakui masih banyaknya balapan liar di jalanan Surabaya. "Kalau track jalan lurus, pasti dibuat balapan," ujarnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambut baik kegiatan ini. "Ini cita-cita saya sejak lama menampung anak-anak yang kebut-kebutan," kata dia. 

Risma berjanji akan menyediakan tempat dan pelatih profesional agar anak-anak bisa berlatih motor. Menurutnya, balap motor merupakan salah satu aktivitas yang baik bagi anak-anak. "Ini bukan akhir tapi awal karir kalian," ujar dia kepada para peserta.

Risma juga berpesan kepada para pebalap untuk mengendalikan emosi dan berpikir jernih sehingga mereka bisa terus berkarir secara profesional.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Topik terhangat:Kapal Selam Jerman | Kasus Munir | Rekening Gendut Kepala Daerah | Perpu Pilkada

Berita terpopuler lainnya:Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?  Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis  Refly dan Todung Seleksi Hakim MK, Jokowi Diprotes  Cerita Ahok Saat Kaca Spionnya Dicoleng

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi