
Pembalap MotoGP Yamaha, Jorge Lorenzo merayakan kemenangannya usai menjuarai MotoGP Ceko di Brno, Ceko, 16 Agustus 2015. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, menyatakan siap berduel keras dengan rekan setimnya, Valentino Rossi, di seri MotoGP San Marino akhir pekan ini. Meskipun lebih menyukai memenangkan balapan dengan meninggalkan jauh pesaingnya, Lorenzo, menyatakan sudah siap menjalani pertarungan hingga garis akhir.
"Pertarungan yang menarik bisa terjadi hingga akhir, dan saya pikir saya siap melakukannya," ujarnya, seperti dilansir Crash.net, Jumat, 11 September 2015. "Saya tidak tahu kenapa saya lebih menyukai memenangkan balapan dengan keunggulan waktu yang jauh dibandingkan dengan balapan yang ketat hingga garis akhir. Tetapi ya, saya harap kali ini hal itu bisa terjadi."
Kejuaraan Dunia Moto GP akhir pekan ini akan memasuki seri San Marino di Sirkuit Misano yang merupakan kandang dari Valentino Rossi. Lorenzo memiliki catatan sangat baik di sirkuit ini. Dalam tujuh tahun terakhir, dia tak pernah terlempar dari posisi kedua. Dia memenangkan empat balapan di sini, sementara tiga lainnya dia selalu kalah dari Valentino Rossi.
Saat ini, Lorenzo masih sangat berpeluang untuk menjadi juara dunia ketiga kalinya. X Fuera, julukannya, berada di posisi kedua klasemen tepat di bawah Valentino Rossi dengan poin 224 atau hanya terpaut 12 angka.
Soal kansnya memenangkan balapan, dia tak mau terlalu banyak sesumbar. Dia mengatakan bahwa balapan Ahad nanti akan berjalan ketat karena pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, juga akan mencoba memenangkan lomba.
"Saya yakin balapan nanti akan sangat sulit karena Marc akan sangat kuat. Valentino juga selalu sangat cepat di sini, memenangkan banyak lomba dan ini adalah sirkuit kandangnya. Tetapi sirkuit ini juga merupakan sirkuit favorit saya dan saya sangat termotivasi untuk mendapatkan setelan yang bagus bagi motor saya," ujarnya.
Pembalap asal Mallorca, Spanyol, itu juga menebar ancaman bagi Rossi. Dia memastikan tak akan membiarkan rekan setimnya itu menjadi juara dunia dengan mudah.
"Dia memiliki keunggulan 12 poin, tetapi masih ada enam seri lagi jadi masih banyak poin yang bisa diambil," ujarnya. "Saya akan berusaha maksimal di tiap balapan dan itu akan dimulai di Misano," ujarnya.
CRASH.NET | FEBRIYAN