Gagal Naik Podium, Valentino Rossi: Saya Ingin Menangis
Reporter: Tempo.co
Editor: Gadi kurniawan makitan tnr
Senin, 14 September 2015 20:25 WIB
Valentino Rossi. AP/Vincent Jannink
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemuncak klasemen balap motor MotoGP, Valentino Rossi, ingin menangis karena gagal naik podium di kandang sendiri, Misano, Italia. Namun ia bisa sedikit tersenyum karena berhasil memperlebar selisih poin dengan pesaing terdekatnya, Jorge Lorenzo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rosi mengatakan kalah di Misano seperti sebuah aib. “Saya merasa balapan itu memalukan,” katanya sebagaimana dikutip situs web Crash. “Penting bagi saya untuk berjuang menggapai podium. Tapi kondisi menjadi sangat sulit.”

Dalam balapan yang berlangsung Ahad, 13 September 2015, itu, Rossi finis di urutan kelima akibat salah strategi. Ia ngotot menggunakan ban basah ketika lintasan berangsur kering. Padahal para pembalap lainnya, kecuali Lorenzo, sudah berganti ban kering.

"Saya akhirnya mengganti ban dan finis di posisi kelima. Saya jelas ingin menangis! Saya mengharapkan hasil lebih baik," ujarnya.

Rossi dan Lorenzo sempat memimpin balapan. Dia ogah masuk pit karena dihantui Lorenzo. “Ketika itu masih hujan sedikit,” tuturnya. “Jika hujan datang lagi, hasilnya akan buruk. Saya juga melihat ke belakang dan Jorge masih menguntit.”

Meski begitu, Rossi merasa senang karena ia berhasil menambah selisih poin dengan Jorge Lorenzo. “Dengan jatuhnya Jorge, saya menambah selisih 11 poin. Ini yang paling penting,” katanya.

Seri MotoGP masih menyisakan lima balapan lagi. Rossi kini memimpin dengan selisih 23 poin di depan Lorenzo. Balapan selanjutnya diadakan pada 27 September 2015. Rossi akan bertarung di kandang Lorenzo di Aragon, Spanyol.

CRASH | GURUH RIYANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi