MotoGP Jepang, Lorenzo Berharap Hujan Tak Turun di Motegi
Reporter: Tempo.co
Editor: Febriyan
Jumat, 9 Oktober 2015 18:30 WIB
Jorge Lorenzo berbicara dengan Dani Pedrosa, saat berada di sirkuit Twin Ring Motegi jelang balapan MotoGP di Motegi, Tokyo, Jepang, 8 Oktober 2015. AP/Shizuo Kambayashi
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo, berharap hujan tak turun saat balapan di sirkuit Motegi, Jepang, Ahad besok. Hujan bisa membuat ambisinya menjadi juara MotoGP ketiga kali gagal karena rival sekaligus rekan setimnya, Valentino Rossi, lebih piawai menaklukkan lintasan dalam kondisi basah. "Saya berharap hujan tak akan turun Ahad nanti, jadi mari berharap cuaca akan membaik," ujarnya seusai latihan bebas, Jumat, 9 Oktober 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lorenzo saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara pembalap MotoGP dengan 249 poin. Dia tertinggal 14 poin dari rekan setimnya, Valentino Rossi, di posisi puncak. Dengan empat balapan tersisa, Lorenzo masih bisa merebut gelar juara dunia jika mampu selalu finis di depan Rossi.

Dalam kondisi hujan, catatan Lorenzo memang lebih buruk. Lihat saja hasil balapan di seri MotoGP Inggris dan MotoGP San Marino musim ini. Di Silverstone, dia hanya finis keempat. Padahal saat itu dia memulai balapan dari posisi kedua. Rekan setimnya, Rossi, akhirnya memenangi balapan itu.

Hasil lebih buruk didapat Lorenzo saat MotoGP San Marino. X-Fuera, julukannya, terjatuh saat lomba menyisakan 8 lap. Cuaca yang berubah-ubah saat itu membuat Lorenzo dan Rossi adu taktik.

Keduanya saling menunggu masuk pit untuk mengganti ban basah menjadi ban kering. Lorenzo, yang kondisi bannya sudah habis, terpaksa masuk pit lebih dulu. Merasa kehilangan waktu cukup banyak, pria asal Mallorca, Spanyol, ini langsung menggeber Yamah YZR-M1-nya. Namun ban yang belum panas membuat ia terpeleset dan akhirnya gagal meneruskan lomba.

Karena itu, hujan bisa menjadi faktor yang sangat menentukan siapa yang akan menjadi juara MotoGP musim ini. Sekali saja hujan dalam empat balapan terakhir, Rossi bisa tetap mengamankan posisinya di puncak dan menjadi juara dunia untuk kesepuluh kali. Mungkin Lorenzo dan Rossi harus sama-sama menyewa pawang hujan untuk empat balapan tersisa.

MOTOGP | FEBRIYAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi