
Jorge Lorenzo berbicara dengan Dani Pedrosa, saat berada di sirkuit Twin Ring Motegi jelang balapan MotoGP di Motegi, Tokyo, Jepang, 8 Oktober 2015. AP/Shizuo Kambayashi
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, berharap bisa meredam rekan setim sekaligus rival terberatnya dalam balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Ahad, 18 Oktober 2015. Dia berharap bisa tetap menjaga peluangnya menjadi juara dunia hingga seri MotoGP Valencia.
"Sangat jelas kami saat ini menghadap tiga balapan terakhir, dan kami harus menang jika ingin menjaga jarak dan mendapatkan kesempatan untuk menjadi juara dunia di Valencia," ujarnya dalam konferensi pers menjelang MotoGP Australia, Kamis, 15 Oktober 2015.
Lorenzo memang kurang begitu diuntungkan saat ini. Dia tertinggal 18 angka dari Rossi pada klasemen sementara pembalap. Jarak itu masih mungkin bertambah karena Rossi memiliki catatan bagus di Phillip Island. The Doctor mampu enam kali finis pertama, sementara Lorenzo hanya mampu satu kali menjadi juara.
Dua seri setelah itu akan digelar di Malaysia dan Valencia. Di Malaysia, Rossi juga lebih diunggulkan karena mampu enam kali menang, sementara Lorenzo belum pernah menjadi yang tercepat. Kesempatan terbaik Lorenzo menjadi juara adalah di Valencia karena dia pernah dua kali menang. Sedangkan Rossi belum pernah sekali pun menjadi juara.
Lorenzo mengaku dia tak ingin terlalu berfokus dengan hitung-hitungan poin antara dirinya dan Rossi. Dia mengatakan hanya akan berfokus pada setelan sepeda motornya dan balapan akhir pekan ini.
"Menjadi juara dunia adalah tujuan yang kami miliki. Namun kami tidak akan terlalu berfokus pada hasil, kami akan tetap berfokus pada bagaimana bekerja untuk mendapatkan setelan yang baik pada sepeda motor dan gaya mengemudi saya. Kami akan tetap bekerja seperti itu, dan kami akan lebih cepat serta konsisten. Ini tujuan kami untuk besok," tuturnya.
MOTOGP | FEBRIYAN