
Marc Marquez melesat di depan pembalap lainnya saat balapan Moto GP San Marino di sirkuit Misano, Misano Adriatico, Italia, 13 September 2015. Sayangnya Jorge Lorenzo terjatuh saat memasuki lap ke-21. REUTERS/Max Rossi
TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha Motor Racing menekankan tidak akan memberikan keistimewaan, baik kepada Jorge Lorenzo maupun Valentino Rossi. Kedua pembalap tim pabrikan Yamaha itu tengah berebut gelar juara dunia dengan sengit.
Direktur Yamaha Motor Racing Lin Jarvis mengaku memberi perlakuan sama kepada kedua pembalap itu. Ia bahkan meletakan kursinya di tengah Lorenzo dan Rossi agar tidak menimbulkan kesan diskriminatif.
Ia juga tidak memberikan dukungan kepada salah satu anak buahnya itu untuk menghindari diskriminasi. "Semoga tuhan menyertai," ujarnya pada Crash.net ketika ditanya wejangannya untuk Rossi dan Lorenzo.
Ia juga yakin, dua anak buahnya itu tidak akan berbuat curang untuk meraih gelar juara dunia. "Saya kira mereka akan bertarung dengan adil, tapi keras. Saya berpendapat, jika salah satu pembalap menang dengan langkah curang, ia akan dingat dengan buruk oleh orang-orang untuk waktu yang sangat lama," katanya.
Pertarungan perebutan gelar juara dunia 2015 semakin sengit setelah selisih poin antara Lorenzo dan Rossi semakin tipis. Hasil GP Australia kemarin membuat Rossi hanya unggul 15 poin. Ini terjadi karena Rossi hanya mampu mengakhiri balapan di peringkat keempat. Padahal Lorenzo mampu merebut podium kedua.
Rossi dipastikan akan merebut gelar juara dunia jika ia menang dari Lorenzo di finis ke-6 dalam balap di sirkuit Sepang, Minggu, 25 Oktober 2015. Jika Lorenzo gagal finis, Rossi harus mengakhiri balapan, setidaknya di posisi ketiga.
CRASH.NET | GURUH RIYANTO