TEMPO.CO, Jakarta - Upaya banding Valentino Rossi ke Court of Arbitration of Sport (CAS) alias Badan Arbitrase Olahraga Dunia di Swiss langsung ditanggapi. Mereka, seperti dilansir MotoGP, mereka menyatakan telah menerima aduan dari pembalap Yamaha asal Italia itu. Keputusan akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan.

CAS adalah tempat para atlet dunia mengadu saat mereka merasa tak mendapatkan perlakuan adil, entah itu dalam bentuk hukuman atau bentuk lainnya, dalam dunia keolahragaan. Isi gugatan Rossi, diumumkan CAS seperti dilansir Crash, Sabtu, 31 Oktober 2015.

"Dalam bandingnya kepada CAS, Rossi meminta penalti tersebut dianulir, atau setidaknya dilakukan pengurangan dari tiga menjadi satu poin," tulis CAS dalam Crash. CAS menyebut dalam pernyataannya, Rossi menyertakan segenap aplikasi darurat dengan harapan dia tidak kehilangan kesempatan masuk grid pada balapan di MotoGP Valencia akhir pekan depan.

"Rossi juga mengisi aplikasi untuk menentang eksekusi keputusan terhadapnya," kata CAS dalam pernyataannya. Menurut CAS, Rossi melakukan ini agar tidak kehilangan posisi dari starting grid dalam event di Valencia pada 6-8 November 2015. "Prosedur arbitrasi sedang berjalan. Keputusan permintaan Rossi diharapkan keluar sebelum 6 November."

Valentino Rossi dijatuhi hukuman memulai lomba di posisi paling buncit pada GP Valencia, 8 November. Sanksi ini dijatuhkan setelah Rossi dinyatakan bersalah dalam insiden di Sirkuit Sepang, Malaysia, karena membuat Marc Marquez terjatuh dalam lintasan, Minggu, 25 Oktober 2015. Situasi ini mengancam peluang Rossi merebut gelar juara dunia mengingat menjelang seri terakhir itu jarak poinnya dengan sang rival, Jorge Lorenzo, hanya tujuh poin.

WDA | CRASH | MOTOGP | CNN

Baca juga: Chelsea Jeblok, MU Mandul: Kini Arsenal & City Calon Juara! Dihabisi Liverpool: Inilah 3 Hal yang Bikin Mourinho Hancur