
Pembalap MotoGP tim Yamaham Jorge Lorenzo berteriak gembira usai menjuarai laga MotoGp Valencia yang juga menjuarai MotoGP dunia tahun ini di Cheste, Valencia, Spanyol, 8 November 2015. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, berhasil menjuarai MotoGP musim ini. Ia memastikan itu setelah menjuarai lomba akhir musim di Valencia, Spanyol, Ahad lalu. Namun gelar juara tersebut agak dipandang sebelah mata karena ia memenanginya saat Valentino Rossi, rekan setimnya yang unggul tujuh angka sebelum laga terakhir, harus menjalani balapan pamungkas dari urutan paling belakang terkait dengan hukuman yang dijalaninya. Dengan start seperti itu, Rossi pun masih unjuk kehebatan dengan finis keempat di Valencia.
Ketika ditanya soal suara sumbang itu, Lorenzo langsung menegaskan ia sangat layak atas gelar juara tersebut. “Saya pikir gelar juara dunia tak hanya layak untuk Raja Spanyol, tapi saya pun sangat layak mendapatkannya. Jika Anda lihat statistik dibandingkan dengan rival saya (Rossi), saya mengalahkan dia dalam segala hal: dalam kemenangan, pole position, lap tercepat, frekuensi memimpin dalam lomba, memimpin dalam latihan. Pokoknya dalam segalanya," kata pembalap asal Spanyol ini. (Baca: Wow, Harta Rossi Rp 1,6 Triliun, Lorenzo Lebih Miskin!)
Menurut Lorenzo, Rossi hanya unggul darinya dalam jumlah podium. "Juga, dalam hal lomba yang terjadi dalam situasi tertentu, seperti hujan. Saya tak bisa menyelesaikan lomba pada urutan pertama atau kedua saat hujan, dan saya tak bisa meraih hasil terbaik," ujar pembalap 28 tahun ini. "Pada awal musim, tampilan saya buruk, dan hal itulah yang membuat saya tak datang ke Valencia dengan membawa keunggulan 20, 30, atau bahkan 40 poin." (Lihat video Meme Dukungan Dari Penggemar Rossi, Fakta Menarik di Ajang Moto GP Valencia)
Lorenzo menilai penggemar MotoGP yang obyektif akan menyadari semua fakta di atas. "Karena kondisi yang berbeda, saya datang ke Valencia dengan ketertinggalan tujuh poin dari Valentino, dan dalam tekanan tinggi saya menunjukkan bahwa saya bisa mengeluarkan yang terbaik dari diri saya, seperti saat kualifikasi dan lomba ketika dua pembalap Honda sangat cepat, terutama pada akhir lomba," tuturnya. (Baca: Rossi Akan Nikahi Kekasih Cantiknya, Pacar Lorenzo pun Seksi)
Lorenzo mengakui, sebagai sesama orang Spanyol, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, dua pembalap Honda, ikut membantunya. “Mereka tahu apa yang saya pertaruhkan. Fakta bahwa mereka orang Spanyol membantu saya. Dalam balapan lain, mereka akan mencoba mendahului saya, yang tak mereka lakukan kali ini," ucapnya. "Bila Valentino pada posisi saya dan dua pembalap Italia di belakangnya, mereka akan melakukan hal sama. Jadi gelar ini adalah untuk Spanyol."
CRASH | NURDIN