Tangki Motor M1 Lorenzo Akan Berada di Buntut, Ini Alasannya  
Reporter: Tempo.co
Editor: Eko Ari Wibowo
Sabtu, 5 Desember 2015 09:06 WIB
Pembalap MotoGP Yamaha, Jorge Lorenzo melakukan selebrasi di ata motornya usai mencapai garis finish di urutan pertama di laga MotoGP Aragon di Alcaniz, Spanyol, 27 September 2015. AP Photo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada penampakan unik di motor Yamaha M1 MotoGP milik pembalap wild card, Katsuyuki Nakasuga, saat balap di Sirkuit Motegi, Jepang, Oktober 2015. Tampak, tangki motor berada di bagian buritan, tepatnya di belakang jok pengendara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penampakan tangki milik Yamaha 2016 ini tak lazim. Sejumlah tim lain menempatkan tangki berada di depan pengendara hingga di bawah jok atau dikenal leher angsa.

Desain tangki terbaru ini sudah diuji coba pembalap utama Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, dalam tes privat di Aragon dan Valencia.

"Kami telah mencoba mesin 2016 dan ban Michelin untuk mendapatkan performa terbaik. Tangki bahan bakar di bagian belakang, di belakang kursi, sebelumnya berada di depan pengendara," Lorenzo mengkonfirmasinya seusai latihan di Valencia, Spanyol.

Spekulasi muncul perubahan itu karena faktor ban. Ban Bridgestone terkenal memiliki grip ban terbaik di bagian depan, sementara Michelin grip terbaik di bagian belakang. Sehingga, tim harus berpikir agar distribusi berat bisa tetap menjaga kestabilan motor dan mendapatkan grip ban terbaik.

"Ini adalah untuk mencari keseimbangan yang terbaik. Apalagi tahun depan ada penambahan bahan bakar dua liter sehingga kami harus mencari ruang yang lebih luas," ujar manajer Lorenzo, Wilco Zeelenberg, kepada Crash.net.

Penambahan volume bahan bakar untuk tim pabrikan, Yamaha dan Honda merupakan kompensasi dari perubahan regulasi soal penggunaan ECU. Menurut Zeelenberg, tak mungkin lagi menambah ruang di depan pengendara karena di situ ada airbox, ruang penyuplai udara.

"Jika airbox kecil akan menjadi masalah dan mengurangi performa motor," ujar manajer asal Belanda ini.

CRASH.NET | EKO ARI

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi