Marquez Keluhkan Motor Honda Kurang Akselerasi  
Reporter: Tempo.co
Editor: Febriyan
Kamis, 12 Mei 2016 16:36 WIB
Ekspresi pembalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi saat berada di podium setelah memenangkan di sirkuit Jerez, Spanyol, 24 April 2016. The Doctor diikuti oleh sang tandem sekaligus juara dunia bertahan, Jorge Lorenzo di posisi kedua dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez di posisi ketiga. AP/Miguel Angel Morenatti
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengeluhkan motor RC213V musim ini sebagai penyebab dia terjatuh pada seri MotoGP Prancis akhir pekan lalu. Menurut Marquez, dia kehilangan kendali saat menikung karena motornya kekurangan akselerasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pada tikungan kelima saya terjatuh karena kehilangan kendali ban depan. Itu mengecewakan, tetapi inilah yang akan terjadi ketika Anda kekurangan akselerasi," ujarnya seperti dilansir laman Crash.

Marquez mengatakan bahwa dia kehilangan kendali ban depan ketika menikung. Hal itu terjadi karena kekurangan akselerasi dan juga penggunaan ban depan keras yang menyebabkan motornya kehilangan cengkeraman terhadap aspal.   "Anda harus membuka gas setelah titik pengereman dan mengendarai motor seperti itu dalam 28 putaran akan sangat mungkin Anda membuat kesalahan. Di titik pengereman Anda tak memiliki kontrol, Anda hanya memiliki jari dan insting pada motor," lanjutnya.

"Saya memang menggunakan ban keras karena itu adalah pilihan satu-satunya. Karena jika Anda menggunakan ban lunak dengan gaya berkendara yang dibutuhkan motor Honda, Anda tak akan mungkin bisa mencapai garis finis."

Kekalahan itu membuat Marquez kehilangan posisi teratasnya di klasemen pembalap. Jorge Lorenzo yang memenangkan balapan itu merebut posisi teratas. Marquez pun sedikit pesimis masalah itu akan bisa teratasi. Alasannya, Honda tak memiliki keistimewaan untuk mengubah mesin di tengah musim.

"Hal yang terpenting adalah kami tahu sisi mana yang harus kami perbaiki. Namun di sisi lain, sangat sulit untuk membuat perubahan di tengah musim karena peraturan melarang perubahan mesin," ujarnya.

Musim ini hanya dua Suzuki dan Aprilia yang mendapat keistimewaan untuk mengubah mesin mereka di tengah musim. Keistimewaan itu diberikan karena kedua pabrikan itu adalah pendatang baru di ajang MotoGP. Suzuki baru kembali tahun lalu setelah absen beberapa tahun, sedangkan Aprilia baru masuk ke MotoGP tahun ini.

CRASH | FEBRIYAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi