Pabrikan Cina Berambisi Produksi Mobil Ramah Linkungan, tapi...  
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Rabu, 28 Juni 2017 17:17 WIB
REUTERS/Tyrone Siu
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 200 perusahaan otomotif di Cina berminat memproduksi kendaraan ramah lingkungan. Tingginya minat tersebut karena dukungan pemerintah Cina terhadap industri otomotif yang ramah lingkungan dan pertumbuhan penjualan mobil menunjukkan tren positif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kembangkan Mobil Listrik di Cina, VW Gandeng ... Pemerintah Cina mendorong perkembangan industri kendaraan ramah lingkungan yang mencakup mobil full listrik dan semi listrik atau plug in hybrid. Pemerintah Cina menargetkan penjualan mobil energi terbarukan (new energy vehicle/NEV) 7 juta unit pada 2025 mendatang. Tahun lalu, penjualan mobil ramah lingkungan ini mencapai 507 ribu unit. Pemerintah menargetkan kendaraan NEV menjadi industri unggulan.

Seperti dilansir dari laman ft.com, Rabu, 28 Juni 2017, tingginya minat pelaku industri otomotif itu tidak diimbangi dengan kemampuan dari sisi finansial dan teknologi, terutama perusahaan-perusahaan kecil. Perusahaan-perusahaan seperti itu banyak menyedot subsidi pemerintah, tapi tidak mampu menghasilkan kendaraan yang layak secara komersial.

Namun pemerintah berharap ada beberapa perusahaan yang mampu memproduksi kendaraan NEV, yang bisa bersaing di tingkat global. Produksi lokal harus ada yang mampu menandingi mobil listrik Tesla, yang baru saja berhasil melampaui Ford dari sisi kapitalisasi nilai saham.

Pada Januari lalu, pemerintah Cina memangkas subsidi penjualan mobil 20 persen dan akan dihapus sepenuhnya pada 2020. Namun, pada April, Menteri Keuangan Cina Xiao Jie mengancam akan mencabut subsidi bagi perusahaan yang tidak mampu memproduksi kendaraan NEV yang layak secara komersial.

Kementerian Perindustrian Cina mengisyaratkan bakal memberlakukan persyaratan ketat bagi pabrikan otomotif yang akan mengajukan perizinan untuk memproduksi kendaraan NEV. Fasilitas tersebut antara lain mencakup fasilitas produksi yang memadai dan penguasaan teknologi kendaraan NEV.

Dominik Declercq, Kepala Perwakilan Asosiasi Produsen Mobil Eropa di Beijing, mengatakan kebijakan tersebut sebagai upaya untuk menyingkirkan perusahaan-perusahaan kecil yang dinilai tak akan sanggup memproduksi kendaraan NEV. "Mungkin tak banyak perusahaan yang memenuhi persyaratan," ucapnya.

Baca: Perusahaan Otomotif Cina Ini Kembali Luncurkan Mobil ... Sementara itu, Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional (NDRC) Cina telah menerbitkan 15 peraturan baru perizinan manufaktur NEV. Namun NDRC menolak berkomentar.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi