Begini Sosok Honda CB100 Gelatik Klasik di Film Dilan
Reporter: Naufal Shafly
Editor: Wawan Priyanto
Senin, 5 Februari 2018 20:37 WIB
Film Dilan 1990
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Sosok Dilan dalam film berjudul Dilan 1990 tak lepas dari motor klasik Honda CB100 tahun 1973. Motor tersebut dibeli oleh sang sutradara, Fajar Bustomi, untuk kebutuhan syuting. Motor itu dibeli dengan kondisi full original namun kini telah mengalami sedikit modifikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Fajar Bustomi, modifikasi yang dilakukan pada motor tersebut merupakan permintaan langsung dari sang penulis novel, Pidi Baiq.

“Jadi setelah motornya diperlihatkan ke Pidi Baiq, dia bilang harus modif kenalpot dan beberapa partnya harus dicopot-copotin,” ujar Fajar saat dihubungi Tempo lewat sambungan telepon.

Baca: Kisah Motor Honda CB100 di Film Dilan, Serba Orisinal

Hal tersebut menurut Fajar merupakan penyesuaian dengan latar belakang film yang berada pada setting waktu tahun 1990. “Tahun 90an gaya modifikasi tuh nggak kayak sekarang, cuma dikerasin (suara) knalpot sama dicopot-copotin (beberapa part bawaannya),” jelasnya.

Honda CB100 buatan 1973 yang digunakan dalam film 'Dilan'. TEMPO/Thea Fatanah Abrar

Kecuali knalpot, modifikasi tersebut dilakukan oleh tim artistik di kantor Falcon Pictures. Alasannya karena ubahan pada motor tersebut hanya meliputi pelepasan sepatbor, spion, penutup rantai dan ubahan kecil lainnya. Sedangkan untuk knalpot, Fajar menjelaskan modifikasinya hanya membobok di bengkel las.

Simak: Meme Dilan 1990 Bikin Ramai Media Sosial, Mana yang Paling Lucu?

Motor tersebut dibeli dari situs jual beli online dengan harga Rp 14 juta. Menurut Fajar, pemilihan motor tersebut dikarenakan kondisinya yang sangat orisinal dan terawat, “jadi saat mau bikin film kita cari motor yang benar benar orisinal, jadi tim art director kita nyari motor di situs-situs online gitu,” jelasnya.

Honda CB100 keluaran 1973 seperti yang ada dalam film Dilan memiliki mesin berkapasitas 99cc satu silinder yang dipadukan dengan transmisi lima percepatan. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 11,5 hp pada 10.500 rpm. Hingga saat ini, motor yang juga sering disebut ‘CB Gelatik’ ini masih memiliki peminat yang cukup tinggi dan sering dimodif dengan gaya cafe racer.

Honda CB100 pertama kali masuk Indonesia pada tahun 1971, yang diimpor oleh PT Federal Motor yang sekarang sudah berganti nama menjadi Astra Honda Motor (AHM). Motor ini memiliki kode nama Honda K1 yang kedatangannya di Indonesia untuk menggantikan pendahulunya Honda S90Z.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi