Bugatti type 57c gangloff roadster saat dipamerkan alam acara Techno-Classica Essen ke-29 yang diselenggarakan oleh salon Mobil SIHA di Messe Essen, Jerman, 5 April 2017. Mobil ini termasuk mobil antik termahal di dunia yang pernah di produksi di Perancis. (Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)

Bugatti type 57c gangloff roadster saat dipamerkan alam acara Techno-Classica Essen ke-29 yang diselenggarakan oleh salon Mobil SIHA di Messe Essen, Jerman, 5 April 2017. Mobil ini diketahui diproduksi sebanyak 32 unit di dunia, 12 diantaranya dibuat secara handmade dengan material alumunium. (Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)

Bugatti type 57c gangloff roadster saat dipamerkan alam acara Techno-Classica Essen ke-29 yang diselenggarakan oleh salon Mobil SIHA di Messe Essen, Jerman, 5 April 2017. Salah satu model paling sukses yang diproduksi oleh Bugatti adalah Type 57, yang merupakan kreasi dari Jen Bugatti, anak dari sang pendiri perusahaan Ettore Bugatti, dan diperkenalkan pertama kali pada tahun 1934. (Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)

Bugatti type 57c gangloff roadster saat dipamerkan alam acara Techno-Classica Essen ke-29 yang diselenggarakan oleh salon Mobil SIHA di Messe Essen, Jerman, 5 April 2017. Bugatti Type 57C dibekali mesin delapan silinder supercharged. (Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)

Bugatti type 57c gangloff roadster saat dipamerkan alam acara Techno-Classica Essen ke-29 yang diselenggarakan oleh salon Mobil SIHA di Messe Essen, Jerman, 5 April 2017. Diyakini sebagai mobil sport pertama di dunia, Bugatti Type 57C menggunakan mesin mesin 3257 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 156.6 kw / 210 bhp pada putaran 5500 rpm. (Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)

Bugatti type 57c gangloff roadster saat dipamerkan alam acara Techno-Classica Essen ke-29 yang diselenggarakan oleh salon Mobil SIHA di Messe Essen, Jerman, 5 April 2017. Mobil tua ini pernah dilelang seharga Rp 11,8 hingga 14,4 miliar rupiah. (Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)