BMW Dukung PLN Bangun SPLU Canggih pada 2018
Reporter: Grandy Aditya Aji
Editor: Wawan Priyanto
Kamis, 14 Desember 2017 20:20 WIB
Presiden Direktur BMW Group Indonesia Karen Lim bersama General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad, dan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Haryanto WS PT PLN Persero, pada acara kick-off pengembangan charging station (SPLU) untuk mendukung akselerasi kendaraan listrik, di Kantor PLN Disjaya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 14 Desember 2017. TEMPO/GRANDY AJI.
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PLN Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) dan BMW Indonesia mengembangkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang stylish dan lebih cocok dengan kendaraan roda empat. Mulai 2018 penyediaan SPLU akan makin canggih dan merata.

"Penempatannya juga akan kami buat di apartemen, taman, cafe, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan pengembangan teknologinya," ujar Ikhsan Asaad, General Manager PLN Disjaya, di sela-sela acara Kick Off Meeting Pengembangan Charging Station (SPLU) Untuk Mendukung Akselerasi Kendaraan Listrik di Gedung PLN Disjaya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 14 Desember 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Viar Akan Gandeng PLN Sediakan SPLU Motor Listrik

Ikhsan mengatakan fasilitas pengisian baterai umum atau yang disebut Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Jakarta selama ini dianggap kurang kuat untuk mengisi baterai mobil listrik. Namun, PLN Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) pun ingin menepis hal itu. 
 
"Kami sedang mendorong penggunaan kendaraaan listrik, dan itu disambut baik oleh BMW. Kekhawatiran tentang ketidaktersediaan fasilitas kendaraan listrik perlu dikikis, karena kami punya fasilitas di daerah luar yang cadangan listriknya lebih dari 50 persen, sedangkan cadangan di Jakarta lebih dari 7.000 kWh," katanya.

Simak: 2017, Target Stasiun Pengisian Motor Listrik 5 Ribu UnitSaat ini di Jakarta sudah terpasang sekitar 900 SPLU dan sampai akhir tahun total ada 1.000 SPLU. "Tahun depan paling tidak 1.500 SPLU kita sediakan. Jadi bagi para peminat kendaraan listrik, jangan khawatir, infrastrukturnya akan kita sediakan," ujarnya.

Untuk mendorong kesiapan kendaraan listrik, BMW Group Indonesia memberikan dukungan kepada PLN Disjaya. Dukungan yang diberikan berupa informasi mendalam seputar teknologi kendaraan listrik, pengalaman BMW Group dalam mengimplementasikan charging grid di negara lain, uji coba manfaat dan biaya operasional kendaraan listrik, hingga menyediakan fasilitas charging station untuk riset dan pengembangan bersama PLN.  

Dalam kesempatan ini, BMW Group Indonesia memberikan BMW i Wallbox Plus sebagai bagian dari proses transfer teknologi dan pembelajaran bersama.

“BMW Group Indonesia merupakan brand pelopor yang menghadirkan kendaraan listrik dan yang pertama luncurkan kendaraan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) di Indonesia,“ kata Karen Lim, Presiden Direktur BMW Group Indonesia.

Karen menambahkan, BMW Group Indonesia berharap dengan dukungan seputar edukasi teknologi ini dapat menghadirkan pengembangan infrastruktur yang memadai untuk kendaraan listrik di wilayah Jakarta dan berikan kemudahan bagi seluruh pengguna kendaraan listrik. “Momen penting pada hari ini menandakan satu lagi bentuk komitmen dari PLN Disjaya dan BMW Group Indonesia dalam upaya menghadirkan kendaraan listrik untuk Jakarta yang lebih biru,” ujarnya.

BMW i Wallbox Plus adalah charging station terbaru dari BMW i. Alat yang mudah dioperasikan ini menggunakan kartu RFID (Radio Frequency Identification) dan dapat berkomunikasi dengan kendaraan listrik untuk menyalurkan tenaga sebesar 7,4kW dengan instalasi listrik 1 phase hingga 22kW dengan instalasi listrik 3 phase. Setiap konsumen BMW i mendapatkan BMW i Wallbox Plus untuk digunakan di rumah dengan proses instalasi yang disupervisi BMW Indonesia.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi