Kisah Pencurian Motor Balap Selama Kejuaraan Reli Dakar
Reporter: Terjemahan
Editor: Eko Ari Wibowo
Minggu, 17 Desember 2017 19:14 WIB
Pembalap Husqvarna, Ruben Faria asal Portugal memacu kendaraannya dalam tahap keempat Rally Dakkar 2016 menembus padang tandus di Jujuy, Argentina, 6 Januari 2016. REUTERS/Frank Fife
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Pencurian kendaraan ternyata juga terjadi dalam balap, salah satu kejuaraan Reli Dakar. Sebuah motor balap Monster Energy Honda CRF450 telah dicuri menjelang keberangkatannya untuk Reli Dakar yang akan digelar pada Januari 2018 di Amerika Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Jajal Honda CRF 1.000L Africa Twin, Ini Banderolnya

Berdasarkan pengakuan tim yang menjadi korban, pencuri masuk ke truk di pelabuhan di Le Havre, Prancis, di mana kendaraan tersebut akan dibawa ke Peru. Setelah masuk dengan paksa ke truk, para pencuri itu membawa kabur motor balap dan juga tiga helm milik tim. Kerugian yang diderita tim mencapai 300 ribu euro atau sekitar Rp 4,7 miliar.

Motor balap tersebut akan dikirim ke Peru, yang baru-baru ini diumumkan sebagai lokasi untuk tahapan ke-40 Reli Dakar yang akan dilakukan tahun depan. Pencuri diduga telah mengincar sejak Rabu, 22 November 2017, dan Kamis, 23 November. Kapal akan berangkat ke Amerika Selatan pada Senin, 27 November, di mana membutuhkan waktu sebulan untuk mengarungi lautan.

Pada balap tahun depan itu, Honda berharap dapat melawan dominasi KTM yang mengesankan dengan CRF450 yang selalu kalah di Reli Dakar sejak 2001. KTM mengandalkan Sam Sunderland, yang menjadi warga Inggris pertama yang memenangi ajang tersebut pada tahun ini, dan rekan satu timnya asal Australia, Toby Price.

Baca: Hino Bawa Truk Juara Dakar Rally ke Indonesia

Reli Dakar dianggap oleh publik sebagai balapan yang paling melelahkan di dunia dengan rute yang sangat berat. Rute tahun ini dimulai di Peru melalui Bolivia sebelum finis di Argentina dengan total jarak hampir 9.000 kilometer.

MCN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi