Bagian Moncong Mobil F1 Toro Rosso Dibuat Alumni ITB
Reporter: Wawan Priyanto
Editor: Eko Ari Wibowo
Selasa, 27 Februari 2018 20:45 WIB
Stephanus Widjanarko, Aerodynamicist tim balap F1 Toro Rosso menjelaskan bagian dari mobil yang didesainnya untuk musim balap 2018. Jakarta, 1 Januari 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Honda bersama tim Toro Rosso meluncurkan mobil balap terbarunya yakni STR13 yang ditenagai mesin Honda RA618H di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, 26 Februari 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Toro Rosso Honda diperkuat oleh pembalap asal Perancis - Pierre Gasly dan pembalap asal Selandia Baru - Brendon Hartley. Red Bull Toro Rosso Honda STR13 akan langsung turun pada sesi pre-season testing di Sirkuit Catalunya bersama dengan sembilan tim F1 lainnya.

Sesi ini akan berlangsung selama delapan hari sebagai persiapan menghadapi Grand Prix pertama musim ini yang akan berlangsung pada 25 Maret mendatang di Melbourne, Australia.

“Toro Rosso sangat mengapresiasi kerjasama ini karena sebelumnya kami belum mempunyai suplier mesin sendiri, sehingga lewat kerjasama dan track record yang Honda miliki, kami berharap dapat memulai musim ini dengan baik.” Ucap Franz Tost, Team Principal Scuderia Toro Rosso dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 17 Februari 2018.

Baca: Cerita Alumni ITB Mendesain Sayap Depan Mobil Balap F1 Toro Rosso

Pierre Gasly dan Brendon Hartley yang sebelumnya telah membalap di beberapa seri bersama Toro Rosso. Tahun ini keduanya akan membalap satu musim penuh. Sebelumnya, Gasly merupakan juara dunia GP2 Championship di tahun 2016 sementara Brendon Hartley telah memenangkan dua kejuaraan balap bergengsi lainnya yakni World Endurance Champion dan 24 Hour of Le Mans.

“Saya yakin apabila kita memberikan mobil balap terbaik, maka Pierre dan Brendon dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya pula. Kami telah bekerja keras membangun STR13 dan saya tidak sabar untuk segera melihatnya di lintasan balap,” lanjutnya.

Chief Officer for Brand and Communication Operations Honda Motor Co., Ltd., Katsuhide Moriyama, mengatakan mobil balap STR13 merupakan hasil dari dedikasi Honda dan Scuderia Toro Rosso yang telah belajar bekerja sama dengan baik. Ia menambahkan bahwa sasis mobil STR13 dan mesin RA618H dibangun dalam waktu yang singkat selama musim dingin.

“Sekarang tinggal delapan hari tersisa untuk mengevaluasi hasil kerja kami dengan uji coba di track, agar dapat menyiapkan diri untuk musim selanjutnya. Kami menghargai dukungan dari para penggemar dan berharap mereka dapat melihat kami berkompetisi kembali di tahun ini,” ujarnya.

Menariknya, salah satu aerodinamycist Toro Rosso adalah alumi Institut Teknologi Bandung jurusan teknik mesin 2004. Namanya Stephanus Widjanarko atau biasa dipanggil Tephie.

Tephie bertanggung jawab terhadap komponen mobil Toro Rosso yang berkaitan dengan sistem aerodinamika. Salah satu poin penting dari sistem ini adalah menjaga laju mobil Toro Rosso tetap stabil baik saat di tikungan maupun di lintasan lurus. Untuk mobil balap musim 2018, Tephie bertanggung jawab penuh terhadap desain nose (hidung) dan sayap depan.

“Mulai ujung hingga batas ban depan,” kata Tephie kepada Tempo di SG Golf Caffee, Prapanca, Jakarta Selatan, Senin, 1 Januari 2018. Tephie sempat berlibur ke Jakarta saat Natal dan Tahun Baru lalu.

Baca: Keputusan Sean Gelael ke F1, Tergantung Prestasi di Formula 2

Menurut Tephie, aerodynamicist di Toro Rosso dibagi dalam tiga kelompok kerja. Pertama menangani sektor depan, seperti yang ia tangani. Lalu ada yang bertanggung jawab pada bagian tengah, dari belakang ban depan hingga bagian mesin. Terakhir, bertanggung jawab di diffuser belakang dan sayap belakang.

Desain hidung dan sayap depan itu sudah selesai dan sukses menjalani tes di wind tunnel. Menurut rencana, hidung baru mobil balap Toro Rosso ini akan menjalani tes perdana di sirkuit pada 26 Februari mendatang di Barcelona, Spanyol.

Tephie merupakan pemuda kelahiran Bandung, 24 Mei 1986. Ia mulai berkarir di tim balap F1 Toro Rosso sejak tahun 2013. Ia bertugas di aero department Toro Rosso bersama 100 orang lainnya. Tephie merupakan satu dari 25 tenaga aerodynamicist, dan satu-satunya dari Asia.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi