Dipesan 200 Unit, Ini Spesifikasi Bus Listrik Jenderal Moeldoko
Reporter: Fery Firmansyah
Editor: Wawan Priyanto
Senin, 5 Maret 2018 16:31 WIB
Bus listrik karya anak bangsa. Sumber: bisnis.com
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Bus listrik MD255-XE2 buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menjadi bintang selama pameran kendaraan niaga Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo, Jakarta Convention Centre, Jakarta, 1-4 Maret 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bus itu diproduksi oleh perusahaan yang didirikan oleh Kepala Kantor Staf Presiden dan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko.

Saat ditemui Tempo di JCC, Sabtu lalu, Moeldoko mengatakan bus MD255-XE2 bakal dijual seharga Rp 3 miliar. "Harganya cukup bersaing," kata dia. Moeldoko pun mengklaim hingga saat ini sudah ada 200 pesanan MD255-XE2. Operator bus PT Pahala Kencana, kata dia, memesan 150 unit, sementara 50 unit lainnya adalah order dari PT Sabar Subur. "Saya kaget juga dengan pesanan itu."

Baca: Bus Listrik Jenderal Moeldoko Mulai Dipesan

Jika sudah dipasarkan, bus listrik buatan PT MAB bisa melenggang di pasar tanpa pesaing dari sesama korporasi lokal. Sebab, sampai saat ini, bus listrik baru marak dikembangkan oleh beberapa kampus ternama.

Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta hari ini, 1 Maret 2018. Tempo/Tony Hartawan

Salah satunya adalah bus buatan tim Mobil Listrik Nasional Universitas Indonesia (Molina UI) yang diperkenalkan ke publik pada 18 Juli 2016. Dengan anggaran riset Rp 13 miliar yang berasal dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, tim ini membuat Bus Konversi Electric Vehicle (EV), Makara Electric Vehicle (MEV) 01, City Car Konversi MEV 02 dan City Car Konversi MEV 03.

Guru besar Fakultas Teknik UI, Danardono Agus Sumarsono, mengatakan bus listrik yang dibuat tim itu sudah bisa dioperasikan. Namun keempatnya masih menunggu izin pemerintah. "Mobil ciptaan UI bisa menggantikan bus di jalur busway saat ini," kata Danardono, beberapa waktu lalu.

Simak: Bus Listrik Karya Anak Bangsa Tampil di GIICOMVEC 2018

Pada tahap pertama, bus listrik buatan Molina bakal dioperasikan untuk angkutan mahasiswa. Bus ini bisa melaju 40-80 kilometer bila baterainya, yang berkapasitas 300 ampere jam (Ah), terisi penuh. Bus Konversi Electric Vehicle berkapasitas 60 penumpang dengan daya motor 120 kW dan 300 Ah.

Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta, 1 Maret 2018. GIICOMVEC 2018 di iikuti 14 agen pemergang merk kendaraan komersial yang berpameran. Tempo/Tony Hartawan

Bus lainnya adalah hasil kerja sama PT PLN (Persero) dengan tujuh perguruan tinggi, yakni UI, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana. Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, menargetkan bus itu bisa diuji coba di kawasan terbatas pada April 2019. Namun spesifikasi bus tersebut belum diketahui.

Jauh sebelum bus-bus itu lahir, Dahlan Iskan bersama seorang praktisi teknik, Dasep Ahmadi, menciptakan bus listrik di sebuah bengkel di Depok pada 2014. Kendaraan bernama Bus Listrik Ahmadi itu berkapasitas 60 penumpang dengan tenaga 294 daya kuda dan berkecepatan maksimal 80 kilometer per jam. Bus dengan baterai lithium fero phosphate 150 kWh ini sedianya dihargai Rp 3 miliar. Namun sayang, produksinya terhenti lantaran pengembangan bus ini kemudian diperkarakan sebagai pidana korupsi. 

Spesifikasi Bus Listrik MAB MD255-XE2

Dimensi: - Kapasitas: 60 penumpang - Panjang: 12 meter - Lebar: 2,5 meter - Tinggi: 3,72 meter - Jarak sumbu roda: 5,95 meter

Motor listrik - Tipe: permanent magnetic synchronous - Seri: HYYQ 800-1200 - Tenaga: 256 daya kuda - Torsi: 2.400 Newton meter - Kecepatan maksimum: 70 kilometer per jam - Jarak tempuh sekali isi: 250–300 kilometer

Baterai - Tipe: lithium fero phosphate 576 Volt 450 Ah - Kapasitas: 259,2 kWh - Bobot: 2.290 kilogram - Waktu isi ulang baterai: 3 jam

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi