SIS Tingkatkan Konten Lokal Suzuki Karimun Wagon R
Reporter: Bisnis.com
Editor: Wawan Priyanto
Kamis, 22 Maret 2018 10:00 WIB
Pekerja memeriksa kondisi mesin mobil Suzuki usai dirakit di sebuah pabrik mobil di Bekasi, Jawa Barat, 27 Februari 2015. Tempo/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Motor mencatat konten lokal pada low cost green car Suzuki Karimun Wagon R sudah mencapai 87 persen, meningkat 3 poin persen dibandingkan dengan level pada April 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

General Manager Strategic Planning Development PT Suzuki Indomobil Motor Ryohei Uchiki mengungkapkan konten lokal 87 persen pada Karimun Wagon R menunjukkan bahwa kendaraan LCGC tersebut sudah memenuhi persyaratan dari pemerintah.

“Konten lokal Karimun Wagon R saat ini adalah 87 persen. Dibandingkan dengan April 2017, konten lokal Karimun Wagon R naik 3 persen dari 84 persen. Karimun Wagon R sudah memenuhi persyaratan pemerintah mengenai LCGC,” kata Ryohei, kepada Bisnis, Rabu, 21 Maret 2018.

Baca: Berkendara dengan Karimun AGS Bisa Lebih Praktis

Dia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan vendor lokal untuk terus meningkatkan persentase konten lokal pada Karimun Wagon R. Oleh karena itu, perusahaan berkoordinasi dengan headquarter untuk mencari dan menentukan vendor lokal yang mampu memenuhi permintaan perusahaan dalam meningkatkan konten lokal.

Hanya saja, pihaknya tidak memiliki angka konkret mengenai target peningkatan persentase konten lokal pada Karimun Wagon R pada 2018 dan 2019.

Menurutnya, perusahaan tidak memiliki kendala yang signifikan dalam memenuhi konten lokal pada produk LCGC perusahaan lantaran vendor lokal Suzuki yang ada rata-rata mampu mengakomodasi kebutuhan dan standar produksi perusahaan.

“Suzuki sendiri saja tidak bisa mencapai persentase konten lokal Wagon R, sehingga Suzuki harus bekerja sama dengan vendor lokal,” katanya.

Simak: Suzuki Luncurkan Varian Terbaru Karimun Wagon R

Konten lokal, lanjutnya, sangat berpengaruh dalam membuat harga kendaraan menjadi kompetitif lantaran mampu membantu menekan biaya produksi. Saat ini, perusahaan masih memandang bahwa pasar LCGC cukup menarik dengan melihat pertumbuhan penjualannya sejak 2016.

“Masih menarik, pasar yang akan berkembang nantinya berada pada segmen entry level. Mobil LCGC yang value for money akan memiliki potensi bagi segmen entry level,”katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya berharap pemerintah tetap mendukung regulasi mengenai kendaraan LCGC agar penjualannya terus mengalami pertumbuhan.

Perusahaan, dia menuturkan, selalu melakukan penyegaran terhadap produk-produk yang ada sehingga konsumen memiliki pilihan yang lebih banyak. Tidak hanya itu, penyegaran-penyegaran yang dilakukan perusahaan adalah dengan “membaca” keinginan konsumen.

“LCGC di Indonesia berkembang cukup baik dari sisi development. Kami mengharapkan dari sisi penjualan juga akan terus meningkat karena mobil LCGC seperti Suzuki Karimun masih menjadi minat masyarakat,” katanya.

BISNIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi