Benelli 502C Menawarkan Kenyamanan bagi Si Pengendara
Reporter: Tempo.co
Editor: Eko Ari Wibowo
Jumat, 26 Oktober 2018 13:29 WIB
Benelli 502s memiliki desain yang nyaman buat harian dan turing. Dok Benelli
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Benelli baru saja merilis tiga motor sekaligus untuk pasar global, yaitu TRK 251, 502c dan 752s di Nusa Dua, Bali akhir pekan lalu. Motor ini menggunakan variasi mesin 250cc, 500cc dan 750cc. Salah satu yang unik adalah 502c yang memiliki model mirip Ducati Diavel tentu dengan ukuran yang lebih kecil. Rangkanya pun mirip dengan desain tralis baja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dante Bustos Marketing Manajer for Non-europe of Benelli mengatakan produk baru ini merupakan pengembangan produk sebelumnya untuk tetap konsisten. Tentu saja, produk baru ini memiliki fitur yang lebih baik dari produk sebelumnya. "Tiga produk ini akan mulai dipasarkan November di Cina dan kemudian menyusul pasar lainnya," katanya.

Baca: Benelli Indonesia Akan Pasarkan Moge Diavel Mini Lawan Jepang

Ketika Tempo berada di jok pengendara mengagetkan yaitu dengan tinggi badan 160 sentimeter mampu duduk sempurna. Kaki bisa menapak dengan baik sekelas moge motor ini mirip dengan Honda Rebel yang memiliki jarak jok yang rendah. Meski bodi besar namun handing sangat mudah terutama saat menghadapi kemacetan. Selain posisi duduk, posisi kaki dan tangan sangat nyaman karena posisi footstep mirip motor cruiser model harley dengan stang yang tinggi. Kaki dan tangan sangat rileks.

Desain tangki cukup lebar dan besar maklum tangki ini mampu menampung bahan bakar hingga 21 liter sangat pas dengan desainnya yang nyaman untuk perjalanan jauh. Tangki ini murni dari besi bukan seperti motor jaman sekarang yang banyak menggunakan kondom. Mengarah ke jok belakang, mungil dengan desain sedikit nungging. "Kurang nyaman ketika duduk di sini," kata Rendra, salah satu rekan media yang menjajal posisi pembonceng.

Benelli merilis produk baru 502c di Hotel Inaya, Nusa Dua, Bali Sabtu 20 Oktober 2018. TEMPO/Eko Ari Wibowo

Ketika kunci kontak diputar on, layar TFT warna langsung menyala, bukan lagi monokrom. Indikatornya sangat lengkap dari pengukur kecepatan, putaran mesin hingga suhu mesin. Ketika tombol starter dipencet, mesin terdengar stereo karena memang menggunakan mesin dua silinder dengan kapasitas 500cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 47 hp pada 8.500 rpm dan torsi 45 Nm pada 6.000 rpm. Torsinya memang badak putar selongsong gas sedikit saja, motor terasa sangat bertenaga. Mirip-mirip dengan Honda Rebel.

Dengan desain stang tinggi, motor ini juga sangat lincah dipakai saat jalanan macet. Memang masih kalah dari motor matik atau sport 150cc namun motor ini masih leluasa dengan radius putar yang tak sempit seperti moge pada umumnya. Hanya saja, perlu diingat harus hati-hati karena motor ini memiliki jarak sumbu roda yang cukup panjang 1.600 milimeter dengan berat 216 kilogram. Ketika jatuh, tentunya cukup sulit untuk mendirikan motor sendiri.

Baca: Benelli Punya Senjata Baru di Medan Offroad Lewat Leoncino Trail

Ketika sudah mulai jalan, motor ini bertambah nyaman. Suspensi mengayun lembut ketika menghadapi jalan bocel-bocel. Hanya saja, suspensi depan terasa lebih keras, maklum bagian depan sudah mengadopsi upside down. Ditambah penggunaan ban ukuran lebar, pada bagian depan menggunakan 120/70 ring 17 dan bagian belakang 160/60 ring 17 bertambah stabil saat dipakai di jalanan. Pengereman pun cukup pakem karena menggunakan kombinasi dual disk di depan ukuran 280mm dan cakram tunggal di belakang dengan ukuran 240mm dengan penyematan Antilock Brake System dual channel, makin mantap.

Untuk kualitas material, Tempo menilai setara dengan brand moge Jepang. Dengan warna matte, Benelli 502c cukup memikat detailnya cukup rapi walaupun ketika dibandingkan dengan moge Ducati masih kalah. Maklum harganya pun terjangkau 39.800 yuan untuk pasar domestik Cina atau Rp 87 juta hingga 44.800 yuan. Jika masuk Indonesia kemungkinan masih diangka Rp 100 jutaan lebih.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi