Motor Chopper Asal Yogyakarta Siap Taklukkan Jepang
Reporter: Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor: Wawan Priyanto
Kamis, 1 November 2018 14:44 WIB
The Falcon. Dok: Quue le
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Motor Chopper berbasis mesin S&S Knucklehead KN 74 karya bengkel kustom Queen Lekha Choppers Yogyakarta siap diterjunkan dalam ajang 27th Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Queen Lekha, setelah sukses berpartisipasi dalam gelaran 26th Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2017 dan meraih penghargaan Free Kustom Cycles Mooneyes Spain Award, tidak membuat mereka berpuas diri.

Setahun berselang mereka kembali mempersiapkan amunisi baru untuk menatap gelaran  kustom dunia ajang 27th Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2018 di Yokohama Jepang, awal Desember 2018 mendatang.  

Baca: Kustomfest Jadi Ajang Seleksi Yokohama Hot Rod Custom Jepang

Mengusung karya terbaru “The Falcon”, motor kustom bergenre old skool chopper berbasis mesin S&S Knucklehead KN 74 dengan  tema besar Native American, Queen Lekha siap bertempur dengan modifikator dunia yang berkumpul di Jepang.

Punggawa Queen Lekha Choppers Muhammad Perdana Agung Satria yang akrab disapa dengan Yayak mengungkapkan dirinya sangat menyukai pattern dan motif dari suku Indian. Sehingga lahirlah The Falcon itu.

"Selain itu inspirasi semangat dan etos kerja suku asli Amerika itu juga memacu kami untuk terus berproses  dan kemudian mencoba untuk menuangkan berbagai latar inspirasi tersebut dalam karya ini, 'The Falcon' representasi kerja keras kami selama berada di dalam industri kustom kulture tanah air," ujarnya Kamis 1 November 2018.

Proses pengerjaan The Falcon memakan waktu kurang lebih tiga bulan, karya ini benar-benar dipersiapkan secara khusus untuk merebut perhatian dunia. Konsep yang kuat direfleksikan dalam setiap detail motor, selain itu aspek estetika dan teknikal  tak luput dari tangan dingin Queen Lekha Choppers.

Baca: 10 Builder Terbaik Kustomfest 2018 Dikirim ke Jepang

rtis painting ternama Danny Hacka diberikan kepercayaan untuk menuntaskan pengecatan dengan pattern dan motif suku Indian. untuk menyempurnakan detail , Sweda, pakar kriya logam dan perak menorehkan karya beberapa part dari The Falcon secara handmade.

“Setiap aspek pada motor ini menampilkan simbol dan filosofi suku Indian," ujarnya. Jika diperhatikan, misalnya desain tangki merupakan perwujudan tenda pemukiman suku Indian. Lalu sektor exhaust yang merupakan simbol anak panah, ini juga menjadi bagian Queen Lekha menuntaskan aspek estetika teknikal yang sesuai dengan filosofi karya tersebut.

Dalam gelaran Kustomfest 2018 awal Oktober lalu, motor ini didisplay secara khusus untuk memohon doa restu dari masyarakat dan khalayak pegiat kustom kulture supaya The Falcon mampu menuntaskan misinya untuk dikenal luas dunia. Hal tersebut terbukti dengan decak kagum dari tamu internasional yang tak sabar menanti kiprah The Falcon di Jepang nanti.

The Falcon termasuk dalam 8 motor karya builder Indonesia yang akan berpartisipasi dalam program Kustomfest– Indonesian Attack 2018 dalam ajang 27th Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2018.

"Saya berharap apa yang kami lakukan ini mampu menginspirasi dan menebar semangat positif perkembangan  kustom kulture Indonesia," ujar Yayak.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi