Showroom mobil di Cina
GOOTO.COM, Jakarta - Sejumlah perusahaan raksasa otomotif di Cina menurunkan harga mobil. Keputusan itu tak lepas dari kebijakan Pemerintah Cina memotong tiga persen pajak pertambahan nilai di sektor manufaktur mulai April 2019.
Kebijakan menurunkan PPN merupakan langkah yang ditempuh Pemerintah Cina untuk menjaga pasar otomotif tetap kondusif di tengah lesunya penjualan.
"Pemotongan harga akan menciptakan kondisi yang menguntungkan karena pasar secara keseluruhan lesu. Mereka (perusahaan otomotif) mungkin ingin memotong harga dan inisiatif pemerintah pusat menawarkan peluang yang baik untuk melakukannya," ujar Direktur pelaksana LMC Automotive Shanghai, John Zeng sepeti dikutip dari China Daily, Selasa 19 maret 2019.
Baca: Chevrolet Punya Sedan Baru, Kini Kompak dan Sporty
Mercedes-Benz membuat langkah pertama dalam pemotongan harga pada hari Jumat lalu. Mereka menyebutnya sebagai respons atas penyesuaian PPN nasional, dengan pajak ditetapkan untuk turun di sektor manufaktur dari 16 persen menjadi 13 persen dan di sektor transportasi dari 10 persen hingga 9 persen.
Pemotongan harga Mercedes Benz berkisar dari 7.000 yuan atau sekitar Rp15juta untuk mobil bermerek seharga Rp135juta. untuk Mercedes-AMG. Langkah ini diikuti oleh BMW dan Volvo, yang menawarkan potongan serupa akhir pekan lalu.
Baca: Sokon Diminta Kembangkan Mobil Listrik di Indonesia
Jaguar Land Rover juga mengumumkan potongan harga untuk mobil Range Rover sebesar 85.000 yuan atau Rp 180juta. Begitupun dengan Lincoln (Ford) yang memotong beberapa harga mobilnya hingga 20.000 yuan atau Rp 42juta.
Di Indonesia? Harga mobil rata-rata naik setiap tahunnya.
CHINA DAILY | WIRA UTAMA