
Ilustrasi spooring mobil. Wikipedia/Werkstattausstattung
GOOTO.COM, Jakarta - Spooring dan balancing roda menjadi dua prosedur yang kerap diabaikan pemilik mobil. Padahal, keduanya memiliki peran penting dalam menunjang kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.
Untuk diketahui, spooring atau alignment roda bertujuan memastikan posisi roda kendaraan berada dalam sudut yang benar sesuai dengan spesifikasi pabrik. Ini dilakukan agar roda kendaraan sejajar satu sama lain dan tidak terjadi ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen kendaraan lainnya, terutama bagian suspensi dan sistem kemudi.
Sementara itu, balancing adalah proses menyeimbangkan bobot roda, dengan menempatkan beban pemberat di titik tertentu. Tujuannya agar putaran roda lebih stabil dan menghindari getaran saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.
Lantas, kapan spooring dan balancing roda mobil harus dilakukan? Melansir laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Senin, 11 Agustus 2025, spooring balancing idealnya dilakukan minimum setiap 10.000-20.000 kilometer atau 6 bulan sekali, bergantung pada kondisi jalan dan pemakaian kendaraan.
Namun, sebaiknya segera lakukan setelah mobil menghantam lubang, terkena benturan keras, atau selesai mengganti ban. Selain itu, ada tanda-tanda lain yang mengindikasikan mobil perlu dilakukan spooring balancing.
Berikut tanda-tanda mobil harus segera dilakukan spooring dan balancing:
- Setir bergetar meski jalan halus
- Mobil cenderung ke kiri atau kanan saat setir dilepas
- Ban botak atau aus pada sisi tertentu saja
- Setir sulit kembali ke posisi lurus dan sangat berat
- Ada suara mendengung atau getaran aneh dari area roda.
Pilihan Editor: Insentif LCGC Perlu Diberlakukan untuk Dorong Daya Beli