Mobil Sport Pakai Roof Box? Bisa, Ini yang Harus Diperhatikan
Reporter: Khairul Imam Ghozali
Editor: Wawan Priyanto
Rabu, 2 Oktober 2019 10:38 WIB
Sebuah mobil sport menggunakan roofbox dipamerkan di Indonesia Modification Expo 2019 di Balai Kartini, Jakarta, 29 September 2019. TEMPO/Khairul Imam Ghozali
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan roof box pada mobil kebanyakan digunakan pada mobil-mobil penumpang seperti MPV atau SUV. Namun ternyata ada juga mobil sport dan supercar yang menggunakan roof box.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti Toyota FT86 hasil modifikasi oleh Karma yang mejeng pada ajang Indonesia Modificatiok Expo (IMX) 2019 beberapa waktu lalu di Balai Kartini, Jakarta, 29 September 2019. Mobil asal Jepang itu yang dipasang roof box keluaran Thule dan dimodifikasi dengan tambahan bodykit.

Memang cukup aneh rasanya sebuah supercar dipasang roof box, mengingat supercar bukanlah mobil yang biasa digunakan jalan-jalan seperti SUV atau MPV. Meski begitu Desainer Karma, Kiki Anugrah menyebut penggunaan roof box pada mobil supercar sedang ngetren di luar negeri.

"Di luar (negeri) sedang tren seperti itu (pasang box di supercar). Pake box Thule, tapi yang modelnya slim, bukan yang tebal. Tren ini memang sudah ada setahun belakangan ini. Saya juga pasang di station wagon (Mercedes-Benz) saya. Tapi kalau di station wagon pasang Thule, dari dulu memang sudah kodratnya. Ibarat double cabin pakai snorkle," ujarnya kepada wartawan.

Fungsinya sendiri menurut Kiki tidak beda dengan roof box yang dipasang pada mobil penumpang, yakni memperbanyak ruang penyimpanan barang. Meningat kabin supercar tidak luas.

Namun di luar itu menurutnya penggunaan roof box tersebut memang untuk gaya dan ia merasa cocok-cocok saja roof box pada supercar.

"Kalau kami melihatnya lebih buat ke gaya, seperti tren saja. Cocok-cocok saja kalau supercar diberi Thule," tutur Kiki.

Untuk pemasangannya, Kiki mengklaim tidak sulit. Namun hal yang wajib diperhatikan adalah bobot dari mobil itu sendiri. Karena pemasangan roof box tersebut bukan berarti tanpa gangguan.

"Braketnya nempel ke atap dan ada yang ke kaca belakang. Dan saat dipasang, kami juga harus memperhatikan bobot mobil dan faktor downforce juga sih," lanjutnya

"Supaya kalau dipakai kenceng nggak ngaruh. Cuma memang pasti ada bunyi kayak angin aja sih kalau pasang box," ujanrya.

Menyoal biaya, Kiki menyebut dalam membangun mobil tersebut mencapai Rp 26 juta sudah dengan jasa pemasangan. Selain itu menggunakan roof box juga disebut tidak pengaruh kepada performa monbil.

"Tapi beda tipe (roof box), beda harga lagi," jelasnya. Kalau pasang beginian sih intinya emang buat gaya. Nggak buat bawa barang-barang berat di atasnya," sebutnya.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi