Harga Mobil Bekas Banjir Masih Bisa Tinggi, Asal
Reporter: Gooto.com
Editor: Wawan Priyanto
Minggu, 5 Januari 2020 15:24 WIB
Sejumlah mobil terendam air ketika banjir melanda Perumahan Jati Bening Permai, Bekasi, Rabu, 1 Januari 2020. Hujan lebat yang mengguyur Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak malam hari menyebabkan sejumlah tempat di wilayah itu terendam air. ANTARA/Saptono
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Banjir Jakarta dan sekitarnya menyebabkan sejumlah mobil terendam. Dari mulai yang setinggi ban, setinggi atap, hingga tindih menindih terseret derasnya arus banjir. Sialnya, selama ini harga mobil bekas banjir tidak laku di pasaran. Beberapa setra mobil bekas pun memilih untuk menolak menjual mobil bekas banjir. Ibarat pepatah, sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Nah, sebetulnya ada kiat untuk menjaga harga mobil bekas banjir tetap tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teknisi Ahli dari Wormer Matic, Bengkel Spesialis Transmisi Otomatis & Mobil Matic, Hermas Prebowo, membagikan tips agar harga mobil bekas tetap terjaga di pasaran. Menurut dia, harga mobil bekas kebanjiran tergantung dari pemulihannya.

Maksudnya, proses penanganan saat mobil itu usai kebanjiran hingga kembali bersih dan siap digunakan. “Kalau benar (penanganannya), mobil tidak ada kendala. Interior, eksterior dirapikan lagi, bau bekas banjir juga bisa hilang,” katanya saat dihubungi Tempo, Minggu, 5 Januari 2020.

Hermas menambahkan bahwa penanganan yang benar juga akan membuat mesin dan transmisi otomatis, aksesoris, dan semua sistem keselamatan bisa kembali bekerja dengan baik. “Tidak ada alasan mobil bekas banjir harganya jatuh,” ujar dia.

Dia berujar, mitos harga mobil bekas banjir jatuh  perlahan harus dipatahkan. “Jangan sampai orang jatuh ketimpa tangga. Udah kebanjiran, harga jual mobil jatuh,” kata dia.

Karena itu penting melakukan proses pemulihan mobil pasca banjir yang benar, di tangan yang benar juga. Hermas membagikan enam tips penanganan mobil yang terendam banjir, khususnya yang bertransmisi otomatis.

Simak langkahnya:

  1. Geser tuas ke N dengan menekan shift lock. Tarik mobil dari lokasi banjir sesegera mungkin, saat kondisi sudah memungkinkan. Makin lama terendam, potensi kerusakan makin parah.
  2. Jangan sekali-kali mencoba menghidupkan mesin mobil. Meskipun hanya sesaat atau coba-coba. Jangan pula men-jumper baterry.
  3. Lepas konektor baterry di kutup negatif. Untuk menghindari dampak buruk lain pada sistem kelistrikan.
  4. Cukup sampai di poin 3 saja. Selanjutnya adalah pekerjaan bengkel/mekanik profesional. Usahakan jangan mencoba untuk menangani apapun sendiri. Mobil matik sepenuhnya dikendalikan oleh sistem electric. Penanganan awal yang salah bisa membuat kerusakan meluas dan parah.
  5. Segera panggil towing, dan bawa mobil matic ke bengkel yang tahu betul sistem mekanis, hidrolis, kelistrikan, dan komputer mobil matic. Jangan berspekulasi. Cari yang benar-benar profesional. Hindari pengerjaan di rumah, karena keterbatasan alat seperti kompresor angin, alat kelistrikan dan scan tool membuat hasil kerja tidak maksimal.
  6. Dengan penanganan yang tepat dan tidak terlambat, mobil matik Anda bisa diselamatkan tanpa biaya yang besar dan kerusakan yang parah.
Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi