Pandemi Corona, Pabrik Suzuki di Indonesia Kembali Beroperasi
Reporter: Tempo.co
Editor: Wawan Priyanto
Jumat, 29 Mei 2020 16:47 WIB
Aktivitas final inspection di pabrik Suzuki Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini memproduksi Suzuki Ertiga dan Karimun Wagon R. 19 Februari 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPabrik Suzuki di Indonesia kembali beroperasi secara bertahap mulai 26 Mei 2020. Pengoperasian kembali pabrik ini disebut untuk memenuhi kebutuhan ekspor karena  pasar internasional mulai berangsur pulih dari dampak pandemi Covid-19. Suzuki Indonesia telah menghentikan operasional pabrik mulai 13 April hingga 22 Mei 2020 karena pandemi virus corona baru (Covid-19). “Pada tahap awal ini kami akan mengurangi volume produksi dan secara bertahap akan kami lakukan evaluasi agar volumenya bisa ditingkatkan,” kata Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor/Suzuki Indomobil Sales, Seiji Itayama, dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Mei 2020. Itayama juga memastikan bahwa perusahaan akan menjalankan Suzuki Hygiene Commitment dan standar protokol kesehatan sesuai yang diberlakukan pemerintah untuk seluruh karyawan dalam pengoperasian pabrik. “Ini adalah langkah kami untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru atau New Normal sambil terus mendukung perekonomian Indonesia,” kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pabrik Suzuki tersebar di tiga lokasi yakni Cakung, Cikarang, dan Tambun  yang terbagi menjadi Tambun 1 dan tambun 2, pabrik Tambun 2 merupakan area yang belum akan beroperasi. Hal ini dikarenakan pabrik Tambun 2 merupakan lokasi produksi model-model yang lebih banyak ditujukan untuk pasar domestik, seperti New Suzuki Carry Pick Up, Suzuki APV, dan Suzuki Karimun Wagon R.

Sementara di lokasi pabrik lainnya, Suzuki memastikan seluruh kegiatan operasional dipantau dengan ketat dan memenuhi regulasi pemerintah mengenai physical distancing. Karyawan akan dipastikan untuk mengenakan masker, selalu mencuci tangan, hingga menjaga jarak aman dengan karyawan lainnya. Untuk itu, Suzuki membagi jadwal makan siang di pabrik menjadi 2 shift sehingga tidak terjadi penumpukan orang serta membuat sekat di atas meja makan. Selain itu, di beberapa lokasi kerja yang tidak memungkinkan untuk dilakukan physical distancing, seperti di line production, dipasangi sekat di antara karyawan untuk meminimalkan risiko penularan virus.Di samping memprioritaskan kualitas ekspor dan pelayanan ke pelanggan, Suzuki juga tetap fokus pada keamanan dan keselamatan karyawan. “Kami berupaya dengan optimal mendukung perekonomian Indonesia dan memprioritaskan kualitas layanan untuk pelanggan. Namun, keselamatan dan kesehatan karyawan juga tetap menjadi fokus kami. Kami harap keputusan ini adalah yang terbaik untuk semua pihak pada saat pandemi Covid-19 ini,” ujar dia.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi