Menristek dan ITS Luncurkan Mobil Listrik Pintar iCAR di Hari Kemerdekaan
Reporter: Moh Khory Alfarizi
Editor: Wawan Priyanto
Selasa, 18 Agustus 2020 13:13 WIB
Mobil listrik iCAR atau intellegent CAR yang dikembangkan peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang bisa berjalan sendiri tanpa pengemudi dan dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Kredit: Humas ITS
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro muluncurkan inovasi mobil listrik pintar karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-75, Senin, 17 Agustus 2020. Mobil listrik bernamai iCAR atau intellegent CAR itu dapat berjalan sendiri tanpa pengemudi karena dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbicara inovasi, menurut Bambang, dia sangat mengapresiasi dan bangga terhadap rektor dan segenap jajaran di ITS, serta akan terus mendukung semua upaya penelitian dan inovasi yang bermanfaat. "Karena inovasi ini nantinya bisa membawa Indonesia menuju negara maju di 100 tahun kemerdekaan kita pada 17 Agustus 2045," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin.

iCAR merupakan prototipe mobil listrik otonom, yang jika mengacu pada NHTSA dan SAE Autonomous Driving Grading Standard, berada di level autonomous antara level 3 (tiga) dan level 4. Hal itu ditandai dengan pengemudian (driving operation) berbasis sistem, pengenalan lingkungan berbasis sistem, serta otomatisasi yang telah berada diantara level kondisional dan optimal.

Roda kemudi juga sengaja masih dipasang dalam rangka memenuhi regulasi terkait keamanan, di mana manusia masih harus bisa mengambil alih kemudi ketika dalam kondisi darurat. Pada mobil pintar iCAR, ketika roda kemudi terpegang tangan, otomatis semua kendali berubah menjadi manual.

"Saya ucapkan selamat atas keberhasilan untuk soft launching dari iCar ITS ini, yang dimulai dengan mobil golf dan harapan berikutnya semakin disempurnakan, memakai teknologi 5G sehingga unsur keamanan dan kenyamanan semakin baik," kata Wakil Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Ketua konsorsium riset iCAR Endroyono menerangkan, mobil pintar iCAR berhasil direalisasikan melalui kerjasama 10 judul penelitian dengan pendanaan dan koordinasi dari Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) ITS dan Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) ITS. Penelitian ini melibatkan lebih dari 30 tenaga ahli (Profesor, Doktor dan Master) di bidang kompetensi masing-masing, serta didukung oleh mahasiswa.

"Berkat kerja sama mereka, di tahun 2020 ini, ITS akan mempunyai mobil autonomus yang akan dioperasikan sebagai mobil komuter yang melayani perjalanan di dalam area kampus ITS," tutur Endroyono.

iCAR didesain dengan konsep tanpa pengemudi (mobil otonom), yang dijalankan dengan kombinasi teknologi berbasis artificial intelligence dan internet of things, yang memungkinkan mobil pintar membantu pengemudi mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan, dan mengurangi risiko kecelakaan, serta mengoptimalkan tenaga dan penggerak motor listrik. Dari sisi fitur operasional, mobil ini dirancang berhenti di halte hingga dipanggil atau diperintah untuk menuju halte tertentu.

Calon penumpang, kata Endroyono, bisa menggunakan iCAR melalui aplikasi user interface, baik yang bersifat web-based maupun yang beroperasi melalui gadget android (smart-phone). Berdasar perintah itu, iCAR akan datang dan berjalan ke Halte yang diinginkan.

"Di masa depan, pemanggilan dan tujuan bisa dilakukan tidak hanya dari halte ke halte, tapi bisa dari seluruh area yang dapat dijangkau oleh mobil pintar iCAR," ujar dia.

iCAR dilengkapi dengan berbagai sensor mulai dari pemanfaatan GPS (Global Positioning System), sensor LiDAR (Light RADAR) yang digabungkan dengan Kamera beresolusi tinggi, untuk big data analyisis, yang kemudian diproses komputer berspesifikasi tinggi yang tertanam di dalam mobil. Sehingga iCAR mempunyai kemampuan akselerasi, navigasi dan mendeteksi kondisi lingkungan, termasuk menghindari halangan dan melakukan pengereman, secara otonom.

Setelah soft-launching ini, Endroyono berujar, mobil listrik iCAR akan terus dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan navigasi, aspek keamanan dan kenyamanan, serta pengembangan ke arah Smart and Safe Mobility melalui konsep komunikasi antar kendaraan (V2V).

"Juga pengembangan komunikasi kendaraan dengan lingkungan digital lain, serta berbagai pendekatan lain, termasuk optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan," kata dia.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi