Tips Merawat Busi Motor Agar Mesin Tetap Prima dan Maksimal
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 18 November 2021 20:02 WIB
NGK menjadi busi resmi di jaringan Sherco, pabrikan motor asal Prancis. FOTO: PT Sherco Motorcycle Indonesia (SMI)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Para pemilik motor disarankan untuk memperhatikan kondisi busi. Pasalnya, komponen tersebut memiliki fungsi yang sangat penting, yakni membakar campuran udara atau bahan bakar serta membantu untuk melepas panas dari ruang pembakaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka dari itu, para pengguna motor harus memperhatikan pemilihan busi untuk menjaga kendaraan tetap prima dan performa mesin semakin maksimal. Agar tak salah memilih busi, maka Anda harus memperhatikan ukuran busi, angka panas busi dan penampilan fisik busi.

Patikan kembali jika pilihan Anda tidak salah. Mengingat, busi harus disesuaikan dengan spesifikasi yang sudah dikeluarkan oleh pabrikan dan busi juga sudah diberikan kode. Hal ini dilakukan agar pengguna motor tidak sembarangan menggunakan busi pada kendaraan.

“Busi berperan dalam memaksimalkan pembakaran di dalam ruang bakar, karena itu juga perlu diperhatikan perawatannya sehingga dapat berfungsi dengan baik. Itu bisa mendukung performa mesin dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar,” kata Muslian, Manager Service Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers.

Untuk lebih lengkapnya, berikut redaksi Gooto.com mencoba untuk merangkum beberapa tips merawat busi agar mesin motor tetap prima dan maksimal:

-Pertama, Anda bisa mengecek pembakaran yang ada di bagian kepala busi. Apabila sudah berawarna hitam, hitam pekatm atau putih, maka kemungkinan bagian komponen mesin di dalam ruang bakar sudah aus. Idealnya, kepala busi memiliki warna lebih cokelat.

-Busi harus dicek dan dibersihkan secara rutin, minimal pada penggunaan 2.000-3.000 km. anda juga diminta untuk mengecek dan membersihkan insolatornya.

-Selanjutnya, pengguna motor juga harus sesekali melihat gap businya. Pastikan jika tidak renggang atau terlalu jauh dan terlalu rapat. Apabila teralalu jauh, maka mesin akan sulit dinyalakan. Namun jika terlalu dekat, maka kendaraan akan lebih cepat panas.

-Terakhir, pemilik sepeda motor juga wajib mengganti busi sesuai dengan kode di masing-masing kendaraan, mini,al pada setiap penggunaan 2.000-3.000 km. Apabila tidak diganti, maka performa mesin akan menurun. Selain itu, motor juga akan cenderung lebih boros.

Baca: Jangan Disikat! Ini Tips Rawat Busi Motor yang Lama Tak Terpakai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi