GOOTO.COM, Jakarta - Perusahaan produsen mobil berlomba-lomba memasarkan mobil listrik, termasuk Audi di Inggris.

Mengutip Carbuzz, Senin, 29 November 2021, banyak orang tidak mengetahui mengenai kendaraan listrik hingga menimbulkan banyak kesalahpahaman. Audi Inggris mendidik masyarakat dengan serangkaian video lima bagian untuk menghilangkan stigma negatif mobil listrik.

Audi membahas stigma bahwa mobil listrik harganya lebih mahal daripada harga bahan bakarnya. Episode kedua membahas mengenai apakah bsia mengendarai mobil listrik di tengah hujan, hingga episode ketiga yang membahas apakah mobil listrik membutuhkan biaya servis lebih mahal.

Soal jarak tempuh, juga ,memunculkan banyak persepsi dan kesalahpahaman. Banyak orang menganggap jarak tempuh mobil listrik lebih pendek daripada mobil mesin bensin.

Melalui kanal YouTube Audi UK, presenter Rory Bremner menyatakan memperhatikan masa pakai baterai dan jadwal pengisian mesti menjadi kebiasaan jika memiliki mobil listrik atau kendaraan listrik.

Menurut dia, rata-rata pengguna jalan di Inggris akan melakukan perjalanan sekitar 130 mil per minggu. Mobil listrik Audi Q4 e-tron dapat menempuh 316 mil atau lebih dari 508 km dengan sekali pengisian daya. Ini membuat pengemudi melakukan pengisian daya sekali atau dua kali dalam 1 bulan.

Pengisian daya Audi e-tron Q4 setiap bulan bisa hanya USD 13 atau setara Rp 186 ribu. Biayanya lebih murah dibandingkan Audi Q5 yang menghabiskan biaya sekitar USD 60 (Rp 861 ribu) untuk jarak tempuh yang sama.

HEDWIGE | CARBUZZ | YOUTUBE | JOBPIE

Baca: Audi Promosi Mobil Pakai Film Pendek, Bertabur Pembalap hingga YouTUber Dunia