IMI Bakal Bangun Sirkuit Bertaraf Internasional di Jakabaring
Reporter: Antara
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 14 November 2022 14:15 WIB
Bamsoet Tinjau Lahan Pembangunan Sirkuit Internasional di Jakabaring Sport City
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Ikatan Motor Indonesia (IMI) dilaporkan bakal membangun sirkuit bertaraf internasional di berbagai daerah. Salah satu lokasi yang jadi incaran mereka adalah Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dalam keterangan tertulis, dirinya menjelaskan bahwa IMI Sumatera Selatan dan dukung dari pemerintah provinsi setempat akan mencari investor untuk membangun Sirkuit Internasional Jakabaring.

"Sirkuit Internasional Jakabaring sudah direncanakan sejak 2016. Mengingat gambar dan layout serta desain detail sirkuit sudah ada, tinggal cari dukungan pendanaannya," ujar dia seperti dikutip dari Antara hari ini, Senin, 14 November 2022.

Lebih lanjut Bamsoet menyebut desain awal Sirkuit Internasional Jakabaring bakal dibuat oleh seorang asitek lintasan balap kelas dunia, yakni Herman Tilke. Sirkuit ini bakal memiliki panjang 4.314 meter dengan jumlah 14 tikungan.

Sedangkan untuk trek lurus terpanjangnya mencapai 750 meter, dan di posisi start atau finis sekitar 545 meter. Model Sirkuit Internasional Jakabaring ini berlawanan dengan arah jarum jam, di mana landscape-nya dibangun di samping danau.

"Keberadaan Sirkuit Internasional Jakabaring nantinya akan melengkapi keberadaan Sirkuit Internasional Sentul yang berada di Pulau Jawa, serta Sirkuit Internasional Mandalika yang berada di NTB sebagai representasi Indonesia bagian timur," ujar Bamsoet.

"Penyebaran sirkuit dari mulai Sumatera hingga Indonesia Timur, akan berdampak positif bagi kemajuan prestasi atlet balap Indonesia, sekaligus meneguhkan Indonesia sebagai tuan rumah berbagai kejuaraan balap dunia," tambah dia.

Sekedar informasi, Sirkuit Internasional Jakabaring diklaim bakal memiliki sarana dan prasarana yang memadai dengan lahan seluas 150 hektar. Apalagi akses dari bandara menuju sirkuit juga sangat mudah.

"Jika bisa menggelar Formula 1, keuntungan yang didapat juga sangat besar. Sebagaimana penyelenggaraan F1 di berbagai negara yang terbukti mendatangkan keuntungan hingga triliunan rupiah," kata Bamsoet.

"Sebagai contoh, perusahaan akuntan global Pricewaterhouse Coopers memproyeksikan Azerbaijan mendapat keuntungan ekonomi mencapai 506 juta dolar AS atau sekitar Rp 7 triliun selama empat tahun menyelenggarakan F1," tutup Bamsoet.

Baca Juga: Max Verstappen dan Lewis Hamilton Bersenggolan di Formula 1 Brasil

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi