Honda Freed: 'Anak Baru' dari Jepang  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Minggu, 29 Maret 2009 15:05 WIB
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Bicara soal kendaraan yang hemat di pasar saat ini maka kita bicara soal sedan compact lima pintu dan minivan tujuh penumpang. Bagaimana jika kita menggabungkan keduanya? Buat Anda pengemar produk Honda, maka mobil pilihan pertama tentunya Honda Jazz. Oke, kita besarkan sedikit sehingga bisa memuat tiga baris bangku, lalu pasangi pintu geser sehingga lebih keren dan efisien, dan, walah... jadilah Honda Freed.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eitss... Multi Purpose Vehicle 7-seater ini memang tak bisa dilepaskan dari Jazz yang menjadi basisnya. Freed bahkan mempertahankan lebar yang sama dengan Jazz 1,695 mm, tapi lebih panjang (4,215 mm vs 3,900 mm), lebih tinggi (1,715 mm vs 1,525 mm), dengan wheelbase yang lebih panjang 2,740 mm (vs 2,500 mm).

Perbandingan ini Tempo dapatkan dari berbagai referensi karena Honda Prospect Motor (HPM), pemegang merek Honda di Indonesia, masih minim informasi soal produknya ini. Padahal mereka mempertontonkan Freed secara terbuka kepada wartawan di Jakarta awal bulan lalu.

HPM seperti ingin menjawab sekaligus menggoda rasa penasaran konsumen MPV tanah air. Maklum, saat diluncurkan di negara asalnya saja Jepang, Mei 2008, dalam waktu setengah tahun, Freed laris manis. Tercatat dari Mei 2008 hingga Februari 2009, Freed terjual 60.035 unit dan dinobatkan sebagai "Best Value" pada Japan Car of The Year 2008-2009.

Hendak mengulang kesuksesan di Jepang, Freed akan masuk pasar Indonesia Juni mendatang. HPM bahkan akan menjadi basis produksi Freed. Jonfis Fandy Marketing & Aftersales Service Director PT HPM mengatakan masuknya Freed adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.

"Dengan kehadiran Freed, kami mencoba membuka segmentasi baru. Setidaknya, Freed bisa menjadi alternatif bagi konsumen yang sudah bosan dengan model 7 seater yang sudah lebih dulu ada," kata Jonfis.

Lalu, apa yang menjadikan kendaraan ini siap bersaing dengan MVP lainnya seperti si laris Toyota Avanza atau saudaranya Daihatsu Xenia? Yukihiro Aoshima, President Director PT HPM mengatakan, "Freed memadukan fungsionalitas dengan desain dinamis dan teknologi terdepan yang menjadi ciri produk Honda."

Godaan awal 'anak baru' dari Jepang ini cukup berhasil. Dari sisi eksterior, Freed tidak menggunakan 2-boks seperti kebanyakan MPV tapi menganut konsep triangle square. Bentuk depan segitiga dipadu dengan bagian kabin yang berbentuk kotak. Hasilnya ruang kabin menjadi lebih lapang. Grille oversized dikombinasikan lampu depan yang panjang berbentuk angular memberikan kesan mobil tampak kuat.

Platform Freed, seperti sudah ditulis di atas, menggunakan platform Jazz. Dari dimensinya, Freed sedikit lebih bongsor dibandingkan Toyota New Avanza atau Daihatsu Xenia. Tapi bila dibandingkan Toyota Kijang Innova dan Grand Livina, dimensi Freed sedikit lebih kecil.

Bagaimana dengan interior? Inilah yang jadi 'jualan' Freed. Selain model dashbord yang jauh berbeda, mobil ini didesain dengan lantai yang rendah dan pintu geser (sliding rear doors) yang lebarnya mencapai 600 mm sehingga memudahkan penumpang keluar masuk. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi captain seat dan flip up third row seat.

Untuk mesin, Freed dipasangi i-VTEC 1,5 liter sama seperti yang digunakan Jazz. Mesin ini bertenaga 118 hp dan torsi 144 Nm, ditopang dengan satu model trasmisi yaitu 5-speed automatic.

Soal harga, HPM juga belum mau mengungkapkan banderol resmi yang akan dicantumkan untuk mobil ini. "Harga belum bisa dipastikan, setidaknya berada di atas Honda Jazz, sekitar Rp 200 juta-an, sedang untuk jumlah produksi, kami masih mempelajari pasarnya," ujar Jonfis.

Namun di Jepang, delapan varian Freed dijual di kisaran harga 1,7 juta yen-2,2 juta yen yang kalau dikurskan menjadi sekitar Rp 205 juta-Rp 270 juta. Artinya, Freed akan bertarung di pasar Innova dan Grand Livina.

Well, apakah Honda Freed bakal menggeser kedudukan MVP lainnya? Rasanya kita harus sabar menunggu 'anak baru' dari Jepang ini meluncur di jalan-jalan tiga bulanan lagi.

ANGGY ANINDITA | RAJU FEBRIAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi