MotoGP: Honda Pakai Bahan Bakar Biofuel, Apa Bedanya?
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 5 Januari 2023 17:00 WIB
Pembalap Marc Marquez dari Honda Repsol memacu motornya dalam balapan MotoGP Jepang, Sirkuit Motegi, Jepang, Ahad, 25 September 2022. REUTERS/Issei Kato
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Tim pabrikan Honda telah memutuskan untuk menggunakan bahan bakar biofuel pada motor balapnya, yakni RC213V. Bahan bakar ini telah dicoba saat Marc Marquez menjalani tes MotoGP Valencia pada November lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan untuk menggunakan bahan bakar biofuel ini diambil untuk menyambut era berkelanjutan di masa mendatang. Terlebih FIM juga akan menerapkan 40 persen bahan bakar non-fosil pada 2024 di semua kelas Grand Prix.

Saat menunggangi motor balapnya dengan menggunakan bahan bakar biofuel, Marc Marquez mengakui tidak ada perbedaan signifikan. Bahkan pembalap andalan Repsol Honda tersebut merasa lebih baik.

"Saya merasa baik dan tidak melihat adanya perbedaan saat menggunakan biofuel, yang pada akhirnya merupakan tujuan untuk mempertahankan performa tingkat tinggi," kata Marquez, dikutip Gooto.com dari Speedweek.

Rekan setimnya di Repsol Honda, Joan Mir, juga antusias dengan penggunaan bahan bakar biofuel di MotoGP. Menurut dia, biofuel ini di masa depan bakal dapat membuat perbedaan antara masing-masing tim pabrikan.

"Ketika saya mendengar kata biofuel, saya memikirkan masa kini dan masa depan. Pada 2024 ini akan menjadi kenyataan di MotoGP dan saya senang mengetahui bahwa Repsol Honda sudah bekerja untuk mendapatkan biofuel terbaik dan membuat motor lebih kompetitif," kata Mir.

“Saya menantikan untuk menguji biofuel, membandingkannya dan mendukung para insinyur dalam pengembangan sehingga bahan bakar tersebut kemudian akan membantu kami untuk memperjuangkan kemenangan dan kejuaraan dunia,” tambah dia.

Terlepas dari itu, bahan bakar biofuel yang digunakan Repsol Honda di MotoGP diperoleh dari residu biomassa atau secara sintetik melalui kombinasi CO2 dan hidrogen. Pada paruh pertama 2023, tim pabrikan bakal menugaskan pabrik biofuel canggih perdana di Spanyol guna mencapai kapasitas 1,3 juta ton bahan bakar terbarukan pada 2025, dan 2 juta ton di 2030.

Repsol sendiri memang telah memiliki pengalaman dalam memproduksi bahan bakar nabati. Penasihat Desain Produk di Lab Teknologi Repsol, Dolores Cardenas mengatakan bahwa timnya telah memproduksi 100 persen bahan bakar terbarukan untuk seri Formula 4 Prancis. Selain itu, Tim Repsol Reli menggunakan bahan bakar nabati 50 persen pada Reli Dakar terakhir.

Baca juga: MotoGP: Joan Mir Akui Kecepatan Tikungan Marc Marquez Melebihinya

SPEEDWEEK

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi