Kata Mazda Indonesia Soal Limbah Baterai Mobil Listrik
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Jumat, 20 Januari 2023 19:59 WIB
Teknologi Skyactiv fokus pada efisiensi dan bobot ringan tanpa mengorbankan performa. (Foto: Mazda)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Eurokars Motors Indonesia masih mempertimbangkan jajaran kendaraan Mazda berteknologi listrik untuk masuk ke Indonesia. Produsen asal Jepang ini termasuk gencar memperkenalkan teknologi elektrifikasi di pasar global, termasuk model hybrid, Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan listrik baterai hingga penghujung tahun 2023. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Managing Director EMI, Ricky Thio, mengatakan bahwa di Indonesia masih terbatas untuk ekosistem kendaran listrik. “Masih sulit menemukan tempat pengisian ulang baterai. Sampah mobil listrik ini akan dibuang ke mana?” kata Ricky saat berkunjung ke kantor Redaksi Tempo, Kamis, 19 Januari 2023. 

Dia melanjutkan bahwa limbah baterai merupakan bahan yang berbahaya bagi lingkungan dan sejauh ini di Indonesia belum ada pihak yang berwenang untuk mengolahnya.

Hal inilah yang menegaskan EMI akan tetap memasarkan Mazda bermesin ICE (Internal Combustion Engine) alias mesin berbahan bakar minyak di Tanah Air. Meskipun beberapa waktu lalu negara tetangga Singapura meluncurkan Mazda CX-30 EV dengan harga 179.988 SGD atau setara Rp 2,05 miliar.

Mazda CX-30 EV. (Carscoops)

Mazda Indonesia saat ini lebih terfokus untuk mempersiapkan Mazda CX-5 untuk dimasukkan secara CKD, bekerja sama dengan pihak kompeten untuk perakitannya di wilayah Jakarta.

Adapun bila melihat roadmap Mazda Motor secara global tahun 2030, yang berarti tujuh tahun lagi, manufaktur asal Hiroshima tersebut memastikan bahwa seluruh produksi kendaraannya akan menggunakan tenaga baterai murni. 

Sebab Mazda Motor memiliki tiga inisiatif strategi jangka menengah hingga tahun 2030. Secara bertahap akan menggabungkan teknologi efisiensi bahan bakar seperti Skyactiv dipadukan energi alternatif. Kemudian tahap berikutnya adalah bekerja sama dengan perusahaan penyedia motor listrik.

Tahap terakhir adalah benar-benar menyiapkan jajaran mobil listrik untuk global dan berinvestasi di industri baterai sebagai hal penting rantai pasokan kendaraan listrik di masa depan.

Baca juga: Mazda MX-30 e-Skyactiv R-EV Hidupkan Kembali Mesin Rotary

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi