Begini Proses Pemilihan Pembalap Indonesia untuk Gabung Akademi VR46
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 7 Mei 2024 15:00 WIB
Valentino Rossi dan para pembalap VR46 Academy di Sirkuit Misano. Credit Instagram @valeyellow46.
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Pertamina Lubricants memastikan bakal memberikan kesempatan kepada beberapa pembalap Indonesia untuk masuk akademi VR46. Ini bisa menjadi langlah awal bagi rider Tanah Air untuk menggapai mimpinya tampil di kelas MotoGP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat, VR46 Riders Academy sendiri kerap melahirkan pembalap-pembalap hebat di MotoGP, seperti Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, hingga Marco Bezzecchi. Bukan tidak mungkin jika pembalap Indonesia juga akan mengikuti jejak mereka jika benar-benar masuk akademi VR46.

Vice President Marketing Pertamina Lubricants Nugroho Setyo Utomo menjelaskan secara singkat mengenai proses pemilihan pembalap Indonesia untuk bergabung ke akademi VR46. Menurut dia, pihaknya sudah melakukan scouting terkait nama-mama yang akan dibawa ke Italia.

"Scouting sudah (dilakukan). Terus nanti kita akan ada proses audisi. Jadi sekarang kita sudah kita amati (para pembalapnya). Misal, si A juara, kita lihat kelasnya ni, lalu lihat selisih waktunya dengan posisi 2 dan 3. Kita lihat sudah kompetitif belum," kata dia saat ditemui di Sirkuit Sentul beberapa hari lalu.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan hal-hal apa saja yang menjadi penilaian untuk menjadi pembalap MotoGP. Selain kemampuam dan keahliannya, para rider Indonesia juga harus memiliki mental yang bagus untuk menjadi seorang atlet profesional.

"Yang paling penting untuk penyiapan pembalap itu tidak hanya skill, tetapi juga mental. Pembalap ini kan perlu disiplin tinggi, hidup mau lebih teratur, bangun pagi, dan jaga makan. Karena ketika motor itu di-setting dengan standar bobotnya dia, ketika (berat badan) berubah nol koma sekian kilo saja itu sudah mengubah setting suspensinya," jelas dia.

"Pengalaman saya dengan beberapa pembalap luar negeri itu, misalnya kita ada event meeting malam, jam 9 dia harus tidur, dia langsung pamit. Mereka gym dulu sebelum tidur, bangun pagi lalu jogging dan jam 9 sudah renang. Nanti jam 10-11 latihan di sirkuit," ucap dia.

Nugroho Setyo juga mengatakan bahwa proses pemilihan pembalap Indonesia untuk gabung akademi VR46 berdasarkan dengan penilaian Valentino Rossi. Menurut dia, sang legenda MotoGP memiliki suara untuk menentukan pembalap mana yang pantas lolos.

"Kita tentu benchmark juga, yang kita benchmark pasti riders Spanyol dan Italia. Tetapi kalau kita lihat lagi, di sana memang infrastrukturnya sudah sangat mendukung, jadi tempat-tempat latihan untuk rider MotoGP itu di Spanyol kalau ga salah ada 4-5 sirkuit, dan di Italia hampir setiap kota punya sirkuit. Kita berharap Sentul bisa diperbaiki, Mandalika tentu akan menjadi tempat utama kita membina bibit-bibit riders untuk MotoGP," pungkas dia.

Pilihan Editor: Pertamina Bakal Bawa Rider Indonesia ke Akademi VR46, Langkah Awal Menuju MotoGP

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi