Jokowi Minta Elon Musk Bangun Pabrik Baterai di Indonesia
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 22 Mei 2024 06:00 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta bos Tesla, Elon Musk untuk membangun pabrik baterai di Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi saat berbincang dengan Elon Musk di World Water Forum (WWF) 2024 di Bali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami mengajukan penawaran, apakah mungkin dibangun pabrik baterai EV di sini, prekursor katoda. Dan dia akan mempertimbangkannya," kata Luhut, dikutip dari Reuters hari ini, Rabu, 22 Mei 2024.

Pemerintah Indonesia telah berusaha selama bertahun-tahun untuk memikat Tesla agar membangun pabrik yang berkaitan dengan kendaraan listrik. Sebab, pemerintah Indonesia ingin mengembangkan sektor kendaraan listriknya dengan menggunakan sumber daya nikel yang ada di dalam negeri.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia pada 2022.

Dalam laporan USGS, jumlah produksi nikel di dunia pada 2022 diperkirakan mencapai 3,3 juta metrik ton (MT). Jumlah tersebut meningkat 20,88 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebanyak 2,73 juta metrik ton.

Indonesia berkontribusi sebanyak 1,6 juta metrik ton atau sekitar 48,48 persen dari produksi global keseluruhan. Selain itu, tahun lalu Indonesia juga memiliki cadangan nikel terbesar dengan jumlah 21 juta metrik ton, mengalahkan Australia di posisi kedua dengan jumlah 19 juta metrik ton.

Melansir mining-technology.com, GlobalData mencatatkan Indonesia mengalami peningkatkan output nikel sebesar 13 persen pada tahun 2021. Jumlahnya diprediksi akan terus meningkat sebesar empat persen selama kurun waktu 2022 hingga 2026.

Pilihan Editor: Rasanya Menjajal Tank 500, Mobil Hybrid GWM Seharga Rp 1,19 Miliar

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi