Saat ini PT. Famindo Alfa Spektrum Teknologi (PT. FAST) adalah perusahaan yang ditunjuk secara resmi oleh PT. Hartindo Chemicatama Industri untuk melakukan pemasaran dan penjualan secara tunggal ke seluruh wilayah Indonesia.
GOOTO.COM, Jakarta - Bahaya terbakarnya baterai mobil listrik, seperti yang terjadi terhadap Mercedes-Benz EQE di parkiran gendung di Korea pada awal Agustus 2024, ke depannya bisa ditangkal dengan baik oleh para pengguna.
Penggunaan pemadam api / APAR (Alat Pemadam Api Ringan) konvensional tidaklah efektif, karena saat ini sudah ada pemadam khusus baterai mobil listrik yang diperkenalkan oleh PT. Hartindo Chemicatama Industri.
Saat ini PT. Famindo Alfa Spektrum Teknologi (PT. FAST) adalah perusahaan yang ditunjuk secara resmi oleh PT. Hartindo Chemicatama Industri untuk melakukan pemasaran dan penjualan secara tunggal ke seluruh wilayah Indonesia.
FAST mengusung 3 konsep utama dalam menjalankan fokus bisnis pada fire safety solutions yaitu 3P: Predictive, Preventive & Protective.
“Kami ingat wejangan dari Ketua Umum Periklindo yang mengupayakan kami harus terus konsisten mengawal keamanan ekosistem industri kendaraan listrik (EV), yang kita tahu sekarang EV menjadi primadona bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia,” ujar Chief Executive Officer PT FAST Willy Hadiwidjaja.
Merupakan hasil penelitian dari Randall Harto Laksono yang lebih akrab dikenal sebagai Randall Hart. Berhasil menemukan kimia pemadam api pertama di dunia yang efektif memadamkan api bersumber dari baterai Lithium dengan tuntas tanpa adanya penyalaan ulang.
APAR tersebut bernama Hartindo AF31 Lithium Fire Killer atau yang sekarang terkenal dengan sebutan APAR LFK.
Merupakan perpaduan berbahan dasar air dengan campuran kimia khusus yang juga telah dipatenkan secara internasional. Hartindo AF31 LFK juga telah memiliki berbagai sertifikasi dari lembaga pengujian internasional.
Adapun sertifikasi yang sudah dimiliki Hartindo yaitu berasal dari Department of Transportation USA (Kementerian Perhubungan Amerika Serikat), UL Green Guard, Eurofins, hingga SGS.
APAR fenomenal ini diciptakan menggunakan material food grade, sehingga dapat dengan mudah lulus pengujian aquatic test. Maka dari itu, APAR LFK sangat aman bila terkena kulit, mata atau bahkan jika tertelan oleh manusia. LFK juga memiliki nilai TKDN (Total Komponen Dalam Negeri) yang tergolong tinggi yaitu di 49,41%.
“Risiko krusial yang hingga hari ini dihadapi setiap industri EV di seluruh dunia hampir sama yaitu banyaknya tragedi kebakaran ekstrim yang terjadi di mana-mana. Hal ini disebabkan oleh thermal-weight dari baterai lithium yang memiliki karakter berbeda dari api biasa dan sangat mustahil untuk dipadamkan dengan APAR konvensional,” yakin Willy Hadiwidjaja.
Willy melanjutkan bahwa punya 3 core values yaitu supaya tidak terjadi api, harus ada Predictive, Preventive dan Protective atau 3P. “Kita bekerja terus dan kita menemukan 3 produk itu ada BALLISTIC untuk Predictive, G-TECH untuk Preventive dan Power Tech Shield untuk Protective,” kata dia.
Pilihan Editor: Sinyal Toyota Bakal Hadirkan Generasi Terbaru Celica
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto