GWM Tank 300 Hybrid. (GOOTO/Erwan Hartawan)
GOOTO.COM, Jakarta - General Manager Retail Sales PT Inchcape GWM Retail Indonesia (IGRI), Stefanus Asiantara mengomentari soal penerapan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen di tahun depan. Stefanus mengatakan bahwa pihaknya akan mengantisipasi dampak dari penerapan PPN 12 persen ini.
"Tapi ini kebijakan pemerintah yang diimplementasikan ke seluruh industri. Jadi menurut saya, impact-nya tidak terlalu besar, mungkin ada adjustment sedikit," kata Stefanus saat ditemui di Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024.
Stefanus mengungkapkan bahwa meskipun ada kenaikan PPN 1 persen di tahun depan, namun dia menilai dampak terhadap kenaikan harga on the road (OTR) mobil GWM tidak akan begitu terasa. Dia juga meyakini hal itu tidak akan berdampak pada tren penjualan kendaraan.
"Naiknya (harga OTR) untuk segmen ini tidak terlalu berasa. Jadi, akan ada sedikit adjustment tapi tidak akan mengganggu tren penjualan," ucapnya.
Selain kenaikan PPN menjadi 12 persen, Stefanus juga menilai rencana kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 6,5 persen di tahun depan, juga bisa memengaruhi harga jual kendaraan.
Untuk diketahui, pemerintah telah mewacanakan beberapa kebijakan di tahun depan yang dinilai bisa berdampak pada industri otomotif. Kebijakan tersebut antara lain kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen, serta kenaikan UMP menjadi 6,5 persen.
Pilihan Editor: Prabowo Setujui PPN 12 Persen Tahun Depan, Cuma Buat Barang Mewah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto