Ecobat, perusahaan global dalam hal daur ulang baterai, perbaikan, penggunaan ulang, dan daur ulang baterai lithium-ionnya. (Foto: Ecobat)
GOOTO.COM, Jakarta - PT Swap Energi Indonesia bekerja sama dengan PT Arsa Kayana Recycle (AKR) untuk mendaur ulang baterai bekas milik Swap. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan pada Kamis, 5 Desember 2024, yang menunjuk PT AKR sebagai pihak yang mendaur ulang baterai bekas dari Swap.
"Kerja sama dengan Swap ini merupakan tonggak awal yang baik untuk motor listrik Swap karena sudah tidak perlu bingung lagi dengan bangkai baterai bekas yang akan disalurkan ke mana," kata Direktur Utama AKR Muhammad Falah dalam siaran pers yang diterima Gooto pada hari ini, Jumat, 6 Desember 2024.
PT AKR merupakan perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menjadi pelopor daur ulang baterai bekas. Perusahaan ini memiliki skala produksi tahap awal sebanyak 3.000 ton per tahun, yang meliputi baterai LFP dan NCM.
Kegiatan daur ulang baterai ini akan dimulai pada akhir tahun 2025. Hingga saat ini, AKR telah bekerja sama dengan berbagai agen pemegang merek (APM), baik motor listrik maupun mobil listrik. Langkah ini menjadi bagian dari hilirisasi yang sejalan dengan program pemerintah.
"Pada akhirnya ada perusahaan lokal sebagai pelopor yang telah peduli lingkungan dengan mengambil langkah dan mengolah baterai motor listrik kamu," ucap Direktur Utama Swap Irwan Tjahja.
Sementara itu, pendiri dan Presiden Komisaris PT AKR Abdul Rahman Elly mengungkapkan bahwa saat ini mendaur ulang baterai merupakan tantangan besar bagi produsen kendaraan listrik. Namun, kondisi ini disebut menjadi peluang besar bagi AKR.
"Misi kami adalah mengubah cara penanganan baterai EV yang sudah habis masa pakainya, memastikan bahwa baterai tersebut didaur ulang secara bertanggung jawab dan efisien," ujar Abdul memungkasi.
Pilihan Editor: Hasil Penelitian BBM Pertamax yang Ramai Disebut Bikin Rusak Mobil
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto