Pemerintah Ingin Ada Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Sabtu, 28 Juni 2025 11:00 WIB
Barerai kendaraan Listrik dari BMW. (Foto: BMW)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaIsu baterai kendaraan listrik yang sudah tidak dipakai lagi menjadi polemik bagi masyarakat bakal mencemari lingkungan. Namun seiring teknologi berkembang dan semakin banyaknya pengguna kendaraan listrik sudah banyak perusahaan yang melakukan daur ulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meningkatnya skala daur ulang baterai tentunya memberikan nilai ekonomis bagi para produsen baterai dan juga brand yang menjual kendaraan listrik.

Daur ulang baterai mobil listrik, terutama yang berbasis lithium-ion, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan industri kendaraan listrik dan mengurangi dampak lingkungan. 

Adapun proses daur ulang ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk pengumpulan, pembongkaran, pemisahan komponen, dan pemurnian bahan baku seperti lithium, kobalt, nikel, dan mangan untuk digunakan kembali.

“Sejauh ini kami sudah meminta pihak terkait untuk membuat baterai recycling. Pertama second life baterainya itu bisa digunakan sebagai DSS atau di-recycle,” ujar M Rachmat Kaimuddin selaku Deputi Koordinasi Infrastruktur Dasar di Kementerian Koordinator Bidang infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan Republik Indonesia.

Dirinya menyatakan bahwa daur ulang baterai memisahkan material baterai akan jadi logam lagi.

“Kalau minyak bumi kan nggak bisa sisa pembakaran CO2 ditangkap terus di-recycle lagi. PM 2,5, NOx tentunya lebih berbahaya,” ujar Rahmat.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa perusahan seperti CATL juga sudah melakukan konsorsium dengan IBC berharap juga memperhatikan daur ulang baterai kendaraan listrik.

CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) adalah perusahaan teknologi energi dan baterai global yang berinvestasi dalam pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Mereka bermitra dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk membangun fasilitas produksi baterai EV terintegrasi di Indonesia, dengan target produksi awal 7,5 GWh yang akan ditingkatkan menjadi 15 GWh. 

Pilihan Editor: BMW Mempersiapkan Pusat Daur Ulang Baterai di Kirchroth

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi