PLN Targetkan 4.300 SPKLU di Indonesia Hingga Akhir 2025
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 10 Desember 2024 19:24 WIB
Penampakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Executive Vice President Retail Product Development PLN Ririn Rahmawardani berbicara soal target pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia dalam acara Media Roundtable pada hari ini, Selasa, 10 Desember 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan tersebut, Ririn menyampaikan bahwa PLN menargetkan sebanyak 4.300 SPKLU hingga akhir tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mendukung peralihan ke kendaraan listrik demi mengurangi emisi karbon.

Ririn menjelaskan bahwa minimnya infrastruktur menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat Indonesia masih khawatir beralih ke kendaraan listrik. Dengan penambahan charging station, menurut dia, bisa mengurangi kekhawatiran tersebut.

“Kalau jumlah SPKLU saat ini, ada di 2.667 titik. Itu bisa dipantau juga di aplikasi PLN mobile, jumlahnya bertambah terus. Target kami di akhir tahun 2024 ini bisa mencapai 3 ribuan.

“Tahun depan kita ada penambahan hingga 1.200 titik, sehingga sampai akhir 2025 bisa ada 4.300-an. Demi mencapai itu kami akan bekerjasama dengan stakeholder lain. Mungkin bisa menghilangkan kekhawatiran berkendara dengan EV.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa PLN punya skema franchise kepada pengusaha untuk investasi EV charging. Ia menyebut PLN tidak mengambil profit atau keuntungan dalam pembangunan SPKLU ini.

Ririn mengatakan bahwa PLN ditugaskan pemerintah sebagai badan usaha yang menyediakan charging EV. Hal itu tertuang pada Peraturan Presiden atau Perpres N0. 27 Tahun 2023.

“Dengan adanya penugasan ini, kami berusaha meyakinkan masyarakat untuk beralih ke EV,” jelas dia saat ditemui di Jakarta.

Pilihan Editor: DPR Usul SIM dan STNK Diperpanjang Sekali Saja agar Tak Bebani Rakyat

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi