3 Juta Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jakarta Saat Libur Nataru
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 11 Desember 2024 07:00 WIB
Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk., memprediksi ada 3,06 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Jumlah tersebut akan keluar melalui empat gerbang tol (GT) utama, yakni GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa, dari tanggal 18 Desember sampai 4 Januari 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini naik 17,9 persen dibandingkan lalu lintas normal atau naik 2,4 persen dibanding Nataru sebelumnya," kata Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, dikutip dari Tempo.co pada hari ini, Selasa, 10 Desember 2024.

Kemudian, untuk kendaraan yang masuk atau kembali ke Jakarta saat periode Nataru diperkirakan sebanyak 3 juta kendaraan. Jumlah tersebut naik 18,6 persen dibandingkan lalu lintas normal dan naik 2,19 persen dari periode Nataru tahun lalu.

Lalu untuk puncak arus mudik Nataru 2024/2025, Subakti memperkirakan terjadi pada 21 Desember. Sementara untuk puncak arus balik, diprediksi terjadi pada 29 Desember 2024.

Untuk menghadapi lonjakan volume lalu lintas ini, Jasa Marga akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, seperti Korlantas Polri, dalam mengurangi kepadatan lalu lintas di sepanjang tol yang dikelola. Kemudian, pekerjaan konstruksi pun akan dihentikan sementara sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Subakti juga mengungkapkan akan ada pembatasan waktu operasional kendaraan barang saat periode Nataru ini. "Kemudian, ada contra flow, terutama di Tol Japek (Jakarta-Cikampek) dan Jagorawi," ucapnya. Lalu, ada juga rekayasa lalu lintas lainnya bila diperlukan.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi mengatakan bahwa pergerakan masyarakat selama periode Nataru 2024/2025 diprediksi mencapai 110,67 juta orang. Potensi pergerakan itu mencakup seluruh wilayah di Indonesia selama 22 hari, mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.

DICKY KURNIAWAN | RIRI RAHAYU | TEMPO.CO

Pilihan Editor: DPR Usul SIM dan STNK Diperpanjang Sekali Saja agar Tak Bebani Rakyat

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi