UD Trucks Tak Mau Terburu-buru Bawa Truk Listrik ke Indonesia
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 11 Desember 2024 20:00 WIB
UD Trucks Quester Euro5. (Foto: ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) sebagai distributor kendaraan dari Mitsubishi Fuso resmi memulai petualangan truk listrik pertamanya di Indonesia, eCanter pada November lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Truk listrik tersebut saat ini resmi menjadi kendaraan distribusi di PT Yusen Logistics Indonesia, dan menjadi momen bersejarah dalam perjalanan Fuso eCanter di Indonesia.

Menariknya, Mitsubishi Fuso menjadi pabrikan pertama dalam menginisiasi hadirnya elektrifikasi di pasar kendaraan truk di tanah air. 

Di sisi lain, UD Trucks Indonesia ternyata memiliki padangan yang berbeda dari merek berlogo tiga berlian tersebut.

“Kalau dari UD Trucks di Jepang, kita sudah menyiapkan rencananya untuk ke elektrifikasi. Secara prototype dan studi sudah kita tampung,” kata Vice President Director, Marketing and Aftersales Service Director UD Trucks Indonesia, Handi Lim dalam acara Media Gathering di Jakarta, Jakarta, Selasa, 10 November.

Dia mengatakan bahwa terdapat berbagai tantangan dalam pengembangan kendaraan niaga EV, khususnya heavy duty. Salah satunya, menurut dia, soal penyesuaian baterai untuk kendaraan besar.

“Untuk heavy duty masih terus berjalan pengembangannya karena bagi kami, truk elektrifikasi membutuhkan baterai yang berat dan andal. Studi tersebut tentunya memerlukan waktu,” papar Handi Lim.

Selanjutnya, Handi Lim juga menambahkan UD Trucks tidak hanya berfokus pada pengembangan elektrifikasi di bisnis kendaraan niaga, melainkan juga untuk hidrogen.

“Selain elektrifikasi, kami juga melihat potensi dari hidrogen. Secara manufaktur di Jepang, hidrogen dinilai lebih efisien dan berpotensi dibandingkan listrik,” tambahnya.

Secara global, UD Trucks sendiri memiliki visi “Fujin & Raijin. Vision 2030”, yakni sebuah roadmap yang bertujuan untuk memberikan solusi logistik cerdas, termasuk menghadirkan truk yang sepenuhnya listrik hingga hadirnya kendaraan otonom menuju tahun 2030.

Visi ini berfokus pada beberapa bidang utama otomatisasi dan elektromobilitas untuk mengatasi tantangan dunia yang berubah dengan cepat.

Pilihan Editor: PLN Targetkan 4.300 SPKLU di Indonesia Hingga Akhir 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi