
Bermain di segmen B-SUV tawarkan beragam sumber tenaga Electric Vehicle yakni Standard atau Long Range, Hybrid Electric Vehicle (HEV), dan Internal Combustion Engine (ICE), semuanya ada pilihan N Line. (Foto: Hyundai)
GOOTO.COM, Jakarta - Hyundai Motor Co., menghentikan sementara produksi mobil listrik Ioniq 5 dan Kona EV di pabrik Korea Selatan. Langkah ini dilakukan karena melemahnya permintaan ekspor dari pasar utama seperti Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat.
Melansir Kantor Berita Yonhap pada hari ini, Selasa, 22 April 2025, Hyundai akan menutup Line 12 di Pabrik 1 di Ulsan, tempat diproduksinya Ioniq 5 dan Kona EV. Penutupan rencananya akan dilakukan mulai 24 sampai 30 April 2025.
Penurunan permintaan ekspor Hyundai juga merupakan dampak dari perubahan kebijakan pemerintah terkait kendaraan listrik di luar negeri. Kanada dan beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, telah menghapus atau mengurangi subsidi kendaraan listrik, sementara AS menghadapi ketidakpastian baru akibat ancaman tarif tinggi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Hyundai telah berupaya mengatasi lesunya permintaan terhadap mobilnya dengan menawarkan kesepakatan pembiayaan tanpa bunga di Amerika Utara. Selain itu, pabrikan otomotif Korea Selatan ini juga memberikan bantuan uang muka di pasar seperti Jerman dan Inggris. Namun langkah itu nampaknya kurang berhasil.
Dengan penghentian sementara produksi Ioniq 5 dan Kona EV, maka ini merupakan penghentian kedua di tahun ini. Penghentian sementara produksi sempat dilakukan selama lima hari pada Februari lalu, dengan alasan perlambatan permintaan kendaraan listrik global di tengah perubahan kebijakan dan transisi pasar.
Pilihan Editor: Kalahkan Verstappen, Oscar Piastri Juara F1 Arab Saudi 2025
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto