
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia memberikan keterangan kepada media usai acara Silaturahmi dan Halal Bihalal di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, 16 April 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pengembangan proyek kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia tidak akan terpengaruh ketegangan geopolitik dan kondisi ekonomi global. Pemerintah sendiri berencana menggelar peletakkan batu pertama atau groundbreaking tahap lanjutan untuk proyek tersebut.
"Investasi senilai hampir US$ 8 miliar untuk pengembangan tahap berikutnya tetap berjalan. Proyek ini tidak terpengaruh oleh dinamika global seperti perang atau ketidakpastian ekonomi," kata Bahlil, dikutip dari Tempo.co.
Bahlil juga mengomentari soal batalnya investasi LG Energy Solution dalam proyek pengembangan rantai pasokan baterai kendaraan listrik di Tanah Air. Menurut dia, hengkangnya suatu perusahaan dalam investasi itu merupakan hal yang lazim terjadi, khususnya dalam proyek skala besar.
"Pergantian investor adalah dinamika yang lazim dalam proyek skala besar. Yang penting bagi kami adalah semua mitra tetap berkomitmen, dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar," ujarnya menjelaskan.
Eks Menteri Investasi itu menuturkan bahwa sudah ada pengganti LG Energy Solution untuk proyek pengembangan rantai pasokan baterai kendaraan listrik di Tanah Air. Perusahaan pengganti itu adalah Huayou, sebuah perusahaan asal Cina yang fokus pada penelitian, pengembangan, dan manufaktur material baterai lithium-ion energi serta material cobalt.
Pilihan Editor: Mobil Cina Serbu Indonesia, Mercedes-Benz: Kami Tak Anggap sebagai Pesaing
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto