
Aldi Satya Mahendra di WorldSSP Belanda 2025. (Dok YIMM)
GOOTO.COM, Jakarta - Manager Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Wahyu Rusmayadi mengatakan bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap tren dunia balap kian meningkat. Wahyu menuturkan bahwa dunia balap profesional saat ini berkiblat ke Eropa.
"Eropa itu artinya dunia. Nah kiblat kita sudah ke sana," kata Wahyu saat ditemui di perhelatan Yamaha Cup Race 2025 Seri 1 yang berlangsung di Pekanbaru, Riau, Sabtu, 17 Mei 2025.
Wahyu menuturkan bahwa saat ini Yamaha memiliki sejumlah pembalap Indonesia yang mulai diarahkan untuk mengikuti pola dan metode latihan layaknya pembalap-pembalap di Eropa. Sebut saja beberapa pembalap seperti Aldi Satya Mahendra hingga Arai Agaska.
"Kemudian ada beberapa pembalap yang ada di Yamaha Racing Indonesia, untuk stepping mereka ke sana, dan kami berharap ke depannya, Yamaha Indonesia itu menjadi center-nya," ucapnya.
Tak hanya dari sejumlah pembalap Indonesia yang berkiprah di kelas internasional, Wahyu juga menjelaskan jika peminat dan komunitas balap di Indonesia terus mengalami peningkatan. Namun, untuk bisa mengejar kiblat ke dunia balap Eropa, dia menuturkan perlu tahapan.
"Interest ataupun audience, dari antusiasnya dan juga komunitasnya, sepengetahuan kami, ini sepertinya sudah di atas dari pada yang lain. Cuma memang untuk kita sampai ke level tersebut, pasti ada tangganya kan," ujar Wahyu.
Harapan Dukungan Lebih dari Pemerintah
Lebih lanjut soal kiprah pembalap Indonesia di dunia balap internasional, Wahyu menjelaskan bahwa pemerintah sudah memberikan dukungan melalui federasi seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI). Dukungan ini mencakup start permission, license, termasuk dukungan material dan moral.
"Dari kami support saat ada di sana, terutama kalau rider ada kendala crash begitu, kemudian asuransi dan lain-lain. Semua itu memang diberikan oleh kami kepada seluruh atlet yang memang akan mengikuti kejuaraan di internasional, lokal pun sama," kata Wahyu.
Kendati demikian, dari segi finansial, Wahyu mengatakan bahwa pihak Yamaha masih belum mendapatkan dukungan dari pemerintah atau federasi. Pihak Yamaha Indonesia sendiri terbuka untuk mendapatkan dukungan lebih dari pemerintah.
"Kalau support secara finansial terhadap proyek yang kami lakukan, itu saat ini belum, masih individual dari kami sendiri. Kami terbuka (dukungan pemerintah), apalagi saat ini kan satu-satunya pembalap yang juara dunia di Indonesia baru ada di Yamaha," ucapnya.
Tren Generasi Balap yang Berubah
Generasi balap di Indonesia saat ini mulai mengalami perubahan generasi pembalap. Wahyu menjelaskan bahwa saat ini lebih banyak Gen-Z yang berkecimpung di dunia balap Tanah Air dan jumlah dinilai akan terus meningkat ke depannya.
"Motorsport industry ke depannya akan lebih meningkat, bibit-bibit pembalap pun juga semakin banyak. Nanti kami akan lihat tendensinya itu dari tahun ini, kami akan monitor setidaknya tiga tahun ke depan, sampai nanti kami punya plan yang baru untuk tiga tahun berikutnya," kata dia.
Menghadapi bibit-bibit pembalap di Indonesia yang banyak berasal dari Gen-Z, menurut Wahyu, pengembangan talenta-talentanya akan berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya.
"Kalau dulu kita balapan mungkin generasi kita, kita cari susahnya apa, Kita cari literaturnya, dan lain-lain. Kalau Gen-Z sekarang enggak bisa seperti itu, mereka harus dibimbing supaya tidak banyak kesalahan dan mudah untuk menjadi ke pro level," kata Wahyu memungkasi.
Pilihan Editor: Toyota Setop Produksi Mobil Listrik bZ4X, Siapkan Model bZ Baru
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto