GOOTO.COM, Jakarta - General Manager Branch Officer Main Dealer Yamaha Alfa Scorpii Riau, Indra Surya mengatakan bahwa model motor Yamaha yang paling laris di wilayah Riau adalah Yamaha NMax Series. Bahkan dia mengungkapkan bahwa kontribusi NMax ini terhadap total penjualan mereka lebih dari 50 persen.

"Di kami produk premium yang paling laku, NMax Series ya, karena sudah teruji. Maxi kami bisa mencapai 65 persen, memang paling dominan," kata Indra saat ditemui di Pekanbaru, Senin, 19 Mei 2025.

Kendati demikian, beberapa model entry level Yamaha pun masih terbilang laris, salah satunya adalah Yamaha Gear. Indra mengatakan bahwa sebelum Gear generasi terbaru hadir, penjualan Gear versi lama sempat mengalami penurunan drastis.

"Motor-motor entry level ini kira-kira kontribusinya 10 persen. Kalau sebelumnya memang kita di Gear, itu juga cukup bagus, tapi terakhir agak drop. Tapi dengan Gear Ultima ini, itu progresnya bagus banget karena memang di Gear Ultima ini banyak kelebihan-kelebihan, dan memang ini untuk motor-motor pemula, jadi saat ini progresnya sudah sangat bagus," ujar Indra menjelaskan.

Dari keluarga Maxi Yamaha, NMax menjadi model terlaris di Provinsi berjuluk Bumi Lancang Kuning itu. Kemudian, model kedua terlaris adalah Yamaha Aerox, yang mana sebagian besar konsumen Aerox ini berasal dari anak-anak muda.

"Aerox juga jadi backbone kedua kami untuk di kelas premium dan kami lihat ini bisa kami maksimalkan lagi dan saya rasa ini akan bisa mengimbangi (penjualan) NMax," ucapnya.

Lantas, mengapa NMax Series di Riau begitu banyak diminati? Indra mengatakan bahwa salah satu strategi Main Dealer Yamaha Alfa Scorpii Riau adalah dengan menawarkan model motor di segmen premium. Sebab, dia menjelaskan telah terjadi peningkatan kelas konsumen mereka yang kini mulai tertarik dengan motor di kelas premium.

"Kalau kita lihat GDP dari Indonesia itu, maksudnya masyarakat kita, ini kan naik terus tahun ke tahun. Ini artinya, kalau pendapatan ini naik, orang-orang yang mungkin dulu di segmen bawah, mungkin sudah naik di kelas menengah, kemudian yang di kelas menengah mungkin sebagian naik lagi ke atas. Makanya kalau kita lihat, di negara-negara maju itu, sudah enggak ada model motor yang segmen bawah, yang ada motor di segmen atas," katanya.

"Kalau di kita, ini pelan-pelan juga ada shifting, sementara yang di atas ini kurang dilirik, sehingga kami masuk dari sana dulu. Justru yang segmen-segmen ini yang bagus, nah makanya kalau kita lihat, semua juga sudah mulai arah ke sana juga," ujarnya memungkasi.