
Oli palsu di Kabupaten Deliserdang, Sumut, digerebek Kodam 1/ BB bersama Satgas Bais TNI, Rabu, 19 Februari 2025. TEMPO/ Mei Leandha
GOOTO.COM, Jakarta - Peredaran oli palsu seakan tak ada habisnya. Meski pelaku sudah ditangkap, namun tetap saja muncul di beberapa wilayah Indonesia.
Melihat fenomena tersebut PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga turut memberi perhatian lebih. Menurut pabrikan asal Jepang ini, pemalsuan oli tidak hanya dialami oleh mereka.
“Kalau bicara oli atau komponen palsu, bukan hanya Yamaha yang dipalsukan. Akan tetapi hampir semua brand atau merek juga dipalsukan,” kata Asst & Marketing Part Operation Division YIMM Antonius Widiantoro di Bandung, Jawa Barat beberapa hari lalu.
Anton mengakui jika Yamaha tidak bisa sendiri dalam memberangus peredaran pelumas tidak asli. Wajib ada kerja sama antar para produsen pelumas. Sehingga dapat memberi efek jera kepada pelaku.
“Jadi memeranginya juga harus bersama-sama. Sebab yang sebenarnya sangat dirugikan adalah konsumen,” lanjut Anton.
Namun, Anton menjelaskan bahwa Yamaha selama ini proaktif dalam memburu pembuat maupun pengedar oli palsu. Mereka juga telah menggandeng sejumlah pihak terkait, seperti aparat kepolisian dalam melakukan penindakan.
“Penindakan telah dilakukan, bahkan kalau dilihat ada beberapa juga yang sudah melakukan permohonan maaf di media,” tegas Anton.
Di sisi lain Anton mengungkapkan bahwa peredaran oli palsu tidak hanya ada di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Akan tetapi mereka juga menemukan di sejumlah pulau di luar Jawa, seperti Sumatra sampai Kalimantan.
“Dampaknya bukan jangka pendek, tetapi panjang. Nanti yang diganti malah lebih mahal dibandingkan dengan harga oli itu sendiri,” tutup Anton.
Pilihan Editor: Nmax Jadi Model Paling Laris Yamaha di Yogyakarta